Laporan Piala Dunia: 'Angkot Gantung' di Alemao  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 24 Juni 2014 11:12 WIB

Wisatawan mengambil gambar patung Kristus sang Penebus dengan ponselnya di Rio de Janeiro, Brasil, 8 Juni 2014. REUTERS/Eddie Keogh

TEMPO.CO, Jakarta - Bertandang ke favela selalu saja memberikan kejutan. Setelah sebelumnya ketika pergi ke Rocinha saya harus naik ojek “terbang” yang super-ngebut, kali ini saya naik kereta gantung.

Tiago, seorang seniman jalanan yang biasa membuat graffiti, yang tinggal di Alemao—favela besar di Rio de Janeiro—mengajak saya untuk naik kereta gantung itu. Setelah bertemu di halte Baiana, yang merupakan halte keempat dari tujuh halte yang ada, kami pun naik gondola itu hingga ke ujung halte, yakni di halte Palmeira.

Alemao—favela lainnya di Rio de Janeiro—memang unik. Kawasan yang dikenal dengan nama Complexo do Alemao ini sangat luas dan terbagi hingga dari 12 bagian yang letaknya saling berjauhan dan, selalu saja, terletak di bukit-bukit. Ini yang menyulitkan transportasi warga di sana.

Untuk mencapai comunidadeorang di sana lebih suka menyebut itu ketimbang favela, mereka harus berjalan kaki yang bisa menghabiskan waktu hingga satu jam. Maklum, turun-naik gunung. Cara lainnya dengan menunggang Mototaxi, tapi ongkosnya juga lumayan tinggi.

Untuk memudahkan warga yang tinggal di sana, sejak 2011 pemerintah Brasil membuat transportasi antarkampung di sana dengan menggunakan kereta gantung, atau umum disebut gondola. Hanya dengan kereta gantung inilah tiap-tiap lokasi bisa dijangkau dengan mudah.

Kereta gantung ini tak ubahnya seperti angkot di Indonesia. Setiap gondola bisa memuat hingga sepuluh penumpang dengan hanya cukup membayar tiket seharga 5 real atau Rp 25 ribu. Selanjutnya penumpang silakan turun di halte di mana saja. Karyawan yang berangkat kerja bisa pakai gondola ini. Bisa juga bagi mereka yang ingin pergi menonton bareng pertandingan Piala Dunia di kawasan favela.

Gondola bukanlah yang pertama di Rio. Sebelumnya warga di sini sudah mengenal gondola yang memanjang dari Ucra hingga ke Sugar Loaf—yang terkenal dengan patung Yesus di atasnya.

Soal pemandangan yang bisa terlihat dari kereta ini tak kalah menarik. Kalau di Taman Mini yang terlihat di bawah adalah peta Indonesia, di sini terlihat rumah-rumah padat di kawasan favela. Stadion Botafogo dan lintasan pantai di kawasan utara Rio juga terlihat dengan jelas. Nah, sepanjang 3,5 kilometer inilah seluruh pemandangan bisa dinikmati.

Kata Tiago, kereta gantung ini bisa menjadi wahana yang menarik untuk turisme di kawasan ini. Seperti halnya Rocinha, yang belakangan menjadi tempat wisata para pelancong—bahkan hotel pun ada di sana, Alemao bisa saja suatu ketika menjadi tempat yang akan didatangi orang. Salah satu faktor penariknya adalah kereta gantung ini.

Menarik memang. Namun untuk mencapai satu halte saja susahnya minta ampun. Rata-rata halte itu terletak di bagian atas favela. Sedangkan kawasan favela di mana pun memiliki tinggi kecuraman yang luar biasa. Jad,i sebelum sampai ke halte, siap-siap saja untuk menjaga napas dengan benar agar tidak sampai ngos-ngosan.

IRFAN BUDIMAN (RIO DE JANEIRO)

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya