Piala Dunia 2014, Nigeria Tak Ingin Hanya Seri  

Reporter

Rabu, 25 Juni 2014 06:15 WIB

Pemain Nigeria, Peter Odemwingie (kiri) mengejar bola bersama dengan pemain Bosnia, Senad Lulic, saat laga piala dunia di Brazil, 22 Juni 2014. Nigeria menang 1-0. REUTERS/Eric Gaillard

TEMPO.CO , Porto Alegre - Sehari menjelang duel Nigeria melawan Argentina, Abuja bergairah. Penduduk ibu kota Nigeria itu ramai membicarakan peluang Super Eagles--julukan tim nasional Nigeria--di Piala Dunia 2014. Mereka pun ikut menyampaikan saran tentang apa yang harus dilakukan tim pujaannya saat menghadapi Argentina di Beira Rio Stadium, Porto Alegre, malam ini.

"Mereka harus lebih bermain sebagai tim, jangan terlalu menonjolkan skill masing-masing," kata Owen Ike, seorang model di Abuja. "Mereka juga harus meninggalkan permainan bertahan dan mencoba formasi 4-4-2."

Owen Ike sehari-hari berurusan dengan busana, panggung, dan kamera. Ia jarang bersentuhan dengan sepak bola. Namun dua laga pertama Nigeria yang ditontonnya dari layar TV cukup untuk menyimpulkan: Nigeria kelewat lamban.

Analisis serupa disampaikan artis Charles Egbule. Nigeria, kata Charles Egbule, kehilangan agresivitas mereka dalam dua laga awal. "Mereka bermain terlalu lambat. Mereka harus lebih agresif saat melawan Argentina."

Komentar Owen Ike dan Charles Egbule, menurut situs allafrica.com, mewakili keinginan masyarakat Nigeria. Mereka ingin melihat timnya bermain seperti ketika mereka meraih Piala Afrika 2013.

Saat itu Victor Moses dan kawan-kawan bermain seperti elang: sangat agresif dan cepat. Karakter ini hilang saat mereka menghadapi Iran dan Bosnia-Herzegovina.

Alih-alih bermain menyerang, Nigeria justru lebih banyak bertahan sambil sesekali melakukan serangan balik. Hasilnya, mereka gagal mencetak gol ke gawang Iran (0-0) dan hanya menang tipis 1-0 atas Bosnia.

Hasil tersebut membuat posisi mereka tak aman. Saat ini Nigeria berada di peringkat ke-2 Grup F dengan 4 poin, di bawah Argentina yang telah mengoleksi 6 poin.

Nigeria memang hanya butuh hasil imbang saat melawan Argentina untuk meraih satu tiket ke putaran 16 besar. Tapi, jika mereka kalah, tiket itu bisa direbut Iran.

Peluang Iran cukup besar dengan syarat Argentina bermain ngotot untuk mengalahkan lawan. Saat ini mereka berada di peringkat ke-3 dengan 1 poin. Iran sangat berpeluang menambah 3 poin lagi karena mereka hanya tinggal menggasak Bosnia.

Jika Iran menang dengan skor 2-0 dan Nigeria kalah oleh Argentina, Nigeria harus mengucapkan selamat tinggal kepada Brasil. Sebab, hasil itu tak hanya membuat Iran menyamai koleksi poin Nigeria, tapi juga menyalip selisih gol mereka.

"Kami harus bermain all out dan menunjukkan kekuatan kami yang sebenarnya," kata Presiden Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF), Aminu Maigari. "Memang tidak akan mudah mengalahkan Argentina, tapi memang tak ada yang mudah di sini."

Nigeria dan Argentina bukan kali ini saja bertemu. Mereka pernah saling berhadapan dalam Piala Dunia 1994, 2002, dan 2010. Argentina memenangi semua laga itu. Tak ada hasil imbang dalam sejarah pertemuan kedua tim.

Malam ini, hasil imbang justru akan cukup menguntungkan kedua tim: mengantar Tim Tango--julukan Argentina—melaju sebagai juara grup dan meloloskan Nigeria. Namun Alejandro Sabella, pelatih Argentina, pasti tak ingin timnya hanya mengejar hasil seri dengan konsekuensi kehilangan ritme permainannya. Apalagi dalam dua laga sebelumnya, timnya belum menunjukkan tampilan maksimal.

Hal itu diakui bintang Argentina, Lionel Messi, yang terus mencetak gol dalam kedua laga itu. "Kami memang belum bermain maksimal dalam dua laga sebelumnya," kata pemain Barcelona ini. "Ini harus segera dibenahi sebelum kami bermain di babak berikutnya."

Argentina, meski memenangi laga melawan Bosnia (2-1) dan Iran (1-0), memang belum tampil sebagaimana layaknya Tim Tango. Sebanyak dua dari tiga gol itu dicetak Messi, pada menit-menit terakhir pula.

Bisa dibilang, Argentina memenangi dua laga itu bukan karena taktik jitu pelatih dan permainan canggih para pemainnya, melainkan semata lantaran mereka beruntung memiliki Messi. Kritik inilah yang meski dijawab Alejandro Sabella saat mereka menghadapi Nigeria.

AFRICAN FOOTBALL | ALL AFRICA | SKY SPORTS | DWI RIYANTO AGUSTIAR

Berita lain:
Akil Mochtar Minta Kewarganegaraan Dicabut
Jokowi Presiden, Risma Tak Mau Jadi Wakil Ahok
Diduga Menipu, Bos Cipaganti Ditahan Polisi
Penipuan Investasi, Dua Petinggi Cipaganti Ditahan
Desain Uang NKRI Redenominasi Beredar, Ini Kata BI





Berita terkait

Daftar Juara Piala Afrika Sepanjang Masa setelah Pantai Gading Jadi Kampiun Edisi 2024

12 Februari 2024

Daftar Juara Piala Afrika Sepanjang Masa setelah Pantai Gading Jadi Kampiun Edisi 2024

Timnas Pantai Gading berhasil menjuarai Piala Afrika 2024 dengan mengalahkan Nigeria 2-1. Simak daftar juara sepanjang masa turnamen ini.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Afrika 2024: Timnas Pantai Gading Juara, Kalahkan Nigeria 2-1

12 Februari 2024

Hasil Final Piala Afrika 2024: Timnas Pantai Gading Juara, Kalahkan Nigeria 2-1

Timnas Pantai Gading berhasil menjuarai Piala Afrika 2024. Mereka menjadi kampiun setelah mengalahkan Nigeria dengan skor 2-1.

Baca Selengkapnya

Pelatih Timnas Nigeria Jose Peseiro: Kami Memang Pantas Berada di Final Piala Afrika 2024

8 Februari 2024

Pelatih Timnas Nigeria Jose Peseiro: Kami Memang Pantas Berada di Final Piala Afrika 2024

Pelatih timnas Nigeria Jose Peseiro mengatakan tim asuhannya pantas berada di final Piala Afrika 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Afrika 2024: Timnas Nigeria dan Timnas Pantai Gading Berhadapan di Final

8 Februari 2024

Hasil Piala Afrika 2024: Timnas Nigeria dan Timnas Pantai Gading Berhadapan di Final

Timnas Nigeria dan Timnas Pantai Gading akan bertemu di babak final Piala Afrika 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Afrika 2024: Timnas Nigeria dan Kongo Lolos ke Babak Semifinal

3 Februari 2024

Hasil Piala Afrika 2024: Timnas Nigeria dan Kongo Lolos ke Babak Semifinal

Timnas Nigeria dan Republik Demokratik Kongo lolos ke babak semifinal Piala Afrika 2024 dan masih menantikan lawan.

Baca Selengkapnya

Piala Afrika 2024 Dipenuhi Kejutan dan Jadi yang Paling Sulit Diprediksi, Simak Jadwal Babak Perempat Final

1 Februari 2024

Piala Afrika 2024 Dipenuhi Kejutan dan Jadi yang Paling Sulit Diprediksi, Simak Jadwal Babak Perempat Final

Jadwal Piala Afrika 2024 akan memasuki babak perempat final. Kejutan-kejutan baru diprediksi masih akan terus hadir.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Afrika 2024: Nigeria dan Guinea Equatorial Lolos ke Babak 16 Besar

23 Januari 2024

Hasil Piala Afrika 2024: Nigeria dan Guinea Equatorial Lolos ke Babak 16 Besar

Timnas Guinea Equatorial dan Nigeria sama-sama menang dan lolos ke 16 besar Piala Afrika 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar Juara Piala Dunia U-17 Sepanjang Masa: Nigeria Merajai, Dibayangi Brasil

9 November 2023

Daftar Juara Piala Dunia U-17 Sepanjang Masa: Nigeria Merajai, Dibayangi Brasil

Daftar Juara Piala Dunia U-17, mulai dari Nigeria, Uni Soviet, Ghana, hingga Brasil

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

3 Cerita Kualifikasi Piala Dunia 2022: Amuk Suporter, Mohamed Salah, Lewandowski

30 Maret 2022

3 Cerita Kualifikasi Piala Dunia 2022: Amuk Suporter, Mohamed Salah, Lewandowski

Sejumlah hal menarik hadir dalam rangkaian laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 malam tadi. Ada soal amuk suporter, Mo Salah, dan Lewandowski.

Baca Selengkapnya