TEMPO.CO, Recife - Pertandingan Meksiko melawan Belanda di Stadion Castelao, Fortaleza, pada babak knockout Piala Dunia malam nanti merupakan hal istimewa buat Javier Hernandez. Selain akan berhadapan dengan mitranya di lini depan Manchester United, Robin van Persie, Hernandez juga bakal bersua dengan manajer MU yang baru, Louis van Gaal.
"Saya tahu akan bertemu muka dengannya,” tutur Hernandez tentang Van Gaal, yang mengawali tugasnya sebagai Manajer MU setelah memimpin Belanda dalam Piala Dunia 2014, yang berakhir pada 13 Juli mendatang. (Baca:Ini Kutipan Para Pemain Piala Dunia)
“Namun saya tidak berpikir tentang Manchester United sekarang. Ia (Van Gaal) adalah pelatih Belanda dan saya seorang pemain Meksiko,” kata Hernandez.
Jadi, seandainya Manajer Meksiko Miguel Herrera menurunkannya dalam pertandingan malam ini, Hernandez menegaskan bakal bermain sebaik-baiknya demi kesuksesan negaranya menembus babak perempat final, bukan karena ingin menarik perhatian Van Gaal.
Hal itu penting karena pada masa kepemimpinan David Moyes sebagai Manajer MU pada musim lalu, Hernandez jarang diturunkan. Moyes lebih memprioritaskan Van Persie, Wayne Rooney, dan Danny Welbeck sebagai starter dibanding dia. Meski demikian, ia menghormati kapten Belanda itu. “Ia salah satu pemain terbaik di dunia. Kami dua tahun bersama dan memenangi sebuah trofi.”
Hernández belum pernah tampil penuh dalam tiga pertandingan yang dilakoni Meksiko pada babak penyisihan Grup A melawan Kamerun, Brasil, dan Kroasia. Namun, setelah masuk menggantikan Giovani dos Santos pada menit ke-62 saat melawan Kroasia, ia mencetak gol mengesankan pada menit ke-82, yang membawa timny a unggul 3-0 sebelum akhirnya menang 3-1.
Kecepatannya yang luar biasa bisa sangat berguna buat Herrera untuk memporak-porandakan pertahanan Belanda. Ada yang bilang ia seperti berlari cepat alias melakukan sprint dalam pertarungan maraton di lapangan sepak bola.
Adapun Van Persie idealnya mencapai kondisi fisik dan mental terbaik untuk memimpin rekan-rekannya dalam pertandingan dengan sistem gugur dalam babak 16 besar atau perdelapan final malam ini. Pasalnya, ia punya waktu istirahat lebih dari cukup setelah absen dalam pertandingan terakhir babak penyisihan grup B melawan Cile pekan lalu.
Setelah membawa Belanda ke final empat tahun lalu dan kalah oleh Spanyol, inilah saat terbaik buat Van Persie untuk memimpin rekan-rekannya membawa sejarah baru buat tim Oranye, yakni menjuarai Piala Dunia untuk pertama kalinya. Sebab, usianya sudah 30 tahun. Selanjutnya, bersama Van Gaal dan Hernandez, ia akan berjuang membesarkan kembali MU!
GUARDIAN | SKY SPORTS | REUTERS| HARI PRASETYO
Baca juga:
Ini Daftar Kekalahan Cile Vs Brasil di Piala Dunia
Pelatih Uruguay Mundur dari FIFA
Ini Dia Wasit Laga Brasil Vs Cile
Gagal di Piala Dunia, Gerrard Bersantai di Pantai
Melawan Brasil, Cile Khawatir Wasit Berpihak