Penjaga gawang Kosta Rika, Keylor Navas mengangkat tangannya ke udara setelah berhasil menggagalkan tendangan penalti para pemain Yunani, pada laga 16 besar piala dunia Brazil, 30 Juni 2014. PEDRO UGARTE/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Recife - Kosta Rika akhirnya mendapat kemenangan setelah berhasil mengalahkan Yunani dalam adu penalti di Arena Pernambuco, Recife, Senin, 30 Juni 2014. Squad Ticos La Sele kini bersiap berlaga pada babak perempat final Piala Dunia melawan Belanda.
Kemenangan Kosta Rika tak lepas dari kegagalan penyerang Yunani, Theofanis Gekas, mengobok gawang Keylor Navas. Tendangannya mampu terbaca sehingga Navas bisa menahan bola dengan kedua telapak tangannya. Akibatnya, bola terlempar ke depan kotak penalti.
Kegagalan itu adalah yang pertama setelah adu penalti berlangsung tujuh kali. Sebelumnya, tak satu pun gol Yunani yang mampu ditangkap oleh Nevas. Hanya saja, dewi fortuna tak lagi menaungi tim negeri para dewa tersebut. Mereka harus menyatakan selamat tinggal setelah bek Kosta Rika, Michael Umana, berhasil membobol gawang Yunani. Pertandingan yang cukup melelahkan itu pun usai.
Pada perpanjangan waktu, penyerang Yunani, Konstantinos Mitroglou, sempat membuka celah kemenangan. Pada menit ke-119, Mitroglou menemukan ruang di sebelah kiri kotak penalti. Sayangnya, tembakanya melebar dan mengenai kaki Navas.
Perpanjangan waktu hingga adu penalti terjadi lantaran kedua tim hanya berhasil mendapatkan skor imbang. Yunani menyamakan angka setelah bek kanan Sokratis Papastathopoulos menghasilkan gol pada menit ke-90. Gol itu membalas kapten Kosta Rika, Bryan Ruiz, yang mencetak gol pada menit ke -52. Skor menjadi 1-1.
Kosta Rika harus bersiap menghadapi tim yang dipimpin Arjen Robben. Mereka baru saja memboyong kemenangan dengan skor 2-1 melawan Meksiko di Arena Castelao, Ahad, 29 Juni 2014. Kemenangan skuad Oranye juga melalui ajang penalti. Bedanya, penalti tersebut adalah sanksi atas pelanggaran yang dilakukan pemain Meksiko.
