Dani Alves (kiri) dan Mauricio Pinilla beradu argumen saat laga 16 besar piala dunia Brazil, 29 Juni 2014. JUAN MABROMATA/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Rio de Jainero – Buntut pemukulan terhadap pemain Cile, Mauricio Pinilla, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) akhirnya menghukum juru bicara Federasi Sepak Bola Brasil, Rodrigo Paiva, tidak boleh ikut serta dalam satu pertandingan Brasil.
Insiden pemukulan itu terjadi saat laga terakhir babak 16 besar antara Brasil dan Cile, Sabtu, pekan lalu. Menurut juru bicara FIFA, Delia Fischer, Pinilla mendapatkan kartu merah dan tidak boleh ikut serta saat Brasil melawan Kolombia pada babak perempat final pada Jumat mendatang.
“Dia telah mendapatkan hukuman yang setara dengan menerima satu kartu merah,” kata Fischer, Selasa, 1 Juli 2014.
Menurut Fischer, sanksi tersebut bukan merupakan keputusan final. Komite Disiplin FIFA masih melakukan investigasi atas insiden itu. Sanksi terhadap Paiva mungkin saja bertambah bila memang hasil penyelidikan terbukti telah melanggar kode etik tertentu.
“Namun Paiva masih mendapat kesempatan untuk menjadi perwakilan Brasil dalam konferensi pers sehari sebelum pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Paiva membantah telah melakukan pemukulan terhadap pemain Cile, Pinillia. “Pinillia datang mencari saya, dan saya hanya membela diri. Saya hanya mendorong dia,” katanya kepada media lokal.
Insiden pemukulan tersebut ditanggapi secara serius oleh Cile. Seusai pertandingan, kubu Cile melaporkan adanya insiden pemukulan tersebut dengan mengatakan mereka memiliki bukti video untuk membantu pengusutan oleh FIFA.