TEMPO.CO, Rio de Jainero - Tumpukan foto album dan guntingan koran memenuhi salah satu ruangan di rumahnya di Niteroi, Rio de Janeiro, Brasil. Sore itu, Selasa dua pekan lalu, Jeremias, 65 tahun, memamerkan semuanya tanpa ada yang terlewat. Termasuk kenangan ketika dia bertanding dengan legenda Belanda yang waktu itu bermain untuk Barcelona, Johan Cruyyf. "Dia pemain yang hebat," katanya.
Jeremias, yang pada akta kelahirannya punya nama Jorge da Silva Pereira, adalah seorang pemain Brasil yang pernah bermain di klub Espanyol, yang berkandang di Kota Barcelona. Saat merumput di sana, dalam rentang 1977-1979, Jeremias terbilang kondang sebagai pemain.
Posisinya adalah striker. Tak ada gelar yang dipersembahkan memang, tapi dia ikut melanggengkan posisi Espanyol sebagai empat besar di La Liga, setelah Barcelona, Madrid, dan Atletico. "Saat itu mereka adalah tiga klub penguasa Liga Spanyol," katanya.
Seluruh catatan perjalanannya di klub itu tersimpan dengan baik. Termasuk guntingan koran yang mempertunjukkan pendukung klub yang menolak Jeremias kembali ke klub Portugal.
Namun, dari sekian banyak catatan itu, Jeremias tetap menyimpan sebuah potongan kecil dari koran yang terbit pada medio Agustus 1978. Potongan kliping itu disimpannya dalam sebuah buku kecil yang selalu dibawa ke mana pun dia pergi. Rupanya dia sangat terkesan dengan peristiwa yang diceritakan dalam potongan koran yang sudah berwarna cokelat itu.
Artikel yang ditulis dalam koran itu mengabarkan, saat kompetisi masih berada dalam masa jeda, Espanyol kedatangan tim dari sebuah negara Asia. "Saya tidak pernah mendengar sebelumnya soal tim ini. Tapi klub bilang kami harus bertanding melawan mereka," katanya. "Lumayan untuk pemanasan menjelang musim baru."
Tim yang dimaksud adalah Indonesia Selection, seperti yang tertulis dalam koran itu. Mereka adalah pemain-pemain terbaik dari Indonesia saat itu. Dalam line-up yang ditulis dalam potongan koran itu muncul nama-nama beken, seperti Rony Paslah, Risdianto, Iswadi Idris, dan Anjas Asmara.
Risdianto, 64 tahun, justru tak ingat soal pertandingan melawan Espanyol itu. Yang dia lebih ingat adalah pertandingan melawan klub Brasil, Santos, di Gelora Bung Karno, pada 1972. "Saat itulah saya bisa bertemu Pele langsung," kata pria kelahiran Pasuruan ini saat dihubungi kemarin.
Jeremias, sebaliknya, masih mengingat jelas laga itu, yang menurut dia berlangsung cukup seru. Tim dari Indonesia dia sebut mampu memberikan perlawanan, setidaknya dalam 30 menit pertama, sebelum akhirnya Espanyol, yang dibela Jeremias, membobol gawang yang dijaga Roni Paslah.
Tapi, setelah itu, menurut Jeremias, perlawanan Indonesia Selection melemah. Espanyol lantas menguasai pertandingan dan bisa menaklukkan tim pimpinan Iswadi Idris itu dengan skor 3-0.
Meski Espanyol menang telak, menurut Jeremias, tim yang dihadapinya saat itu sebenarnya menjanjikan kehebatan. "Tubuh mereka kecil-kecil, tapi mereka bermain bagus. Mereka mampu bermain dengan cepat," katanya sambil tersenyum.
Sayang, selepas pertandingan itu, Jeremias mengaku tidak pernah mendengar lagi kabar tentang sepak bola Indonesia. Belakangan, pada medio 1990-an, dia sedikit mendapatkan cerita tentang sepak bola Indonesia dari beberapa pemain yang sempat membela klub di Liga Indonesia.
Namun dia tidak mendapat cerita seperti yang dia bayangkan sebelumnya. Kemampuan tim yang pernah dihadapinya itu, dalam pendapatnya, setidaknya bisa berbicara di kawasan Asia. "Mereka sebenarnya berpotensi," katanya.
IRFAN BUDIMAN (RIO DE JAINERO)
Berita terkait
Profil Endrick Felipe, Bintang Muda Brasil yang akan Memperkuat Real Madrid
37 hari lalu
Endrick Felipe sudah dikontrak Real Madrid sejak Desember 2022. Endrick baru bisa bergabung dengan Real Madrid saat usianya 18 tahun pada Juli 2024
Baca SelengkapnyaPemain Timnas Brasil Richarlison Blakblakan Soal Perjuangan Melawan Depresi yang Nyaris Membuatnya Menyerah
38 hari lalu
Penyerang Timnas Brasil, Richarlison, berbagi kisah soal usahanya berjuang melawan depresi yang membuatnya hampir menyerah.
Baca SelengkapnyaAlvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati
39 hari lalu
Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, mengungkapkan dirinya sakit hati melihat Alvaro Morata dicemooh penonton saat bermain di negaranya sendiri.
Baca SelengkapnyaDani Alves Keluar dari Penjara dengan Jaminan, Tak Berkomentar dan Langsung Masuk Mobil
40 hari lalu
Dani Alves meninggalkan penjara didampingi pengacaranya.
Baca SelengkapnyaReaksi Emosional Endrick Usai Cetak Gol Kemenangan Timnas Brasil Atas Inggris di Wembley
42 hari lalu
Endrick mencetak gol kemenangan saat diturunkan dari bangku cadangan dan baru masuk lapangan 9 menit saat timnas Brasil mengalahkan Inggris 1-0.
Baca SelengkapnyaDorival Junior Debut Bersama Timnas Brasil, Kalahkan Inggris 1-0 dan Endrick Cetak Gol Internasional Pertama
42 hari lalu
Dorival Junior ditunjuk sebagai pelatih timnas Brasil pada 8 Januari dan kemenangan atas Inggris ini jadi debutnya bersama tim nasional negaranya.
Baca SelengkapnyaHasil Bola Laga Persahabatan: Timnas Brasil Kalahkan Inggris 1-0, Endrick Jadi Penentu Kemenangan
42 hari lalu
Timnas Brasil berhasil mengalahkan Timnas Inggris dengan skor 1-0 dalam pertandingan persahabatan.
Baca SelengkapnyaJadwal dan Prediksi Inggris vs Brasil pada Pertandingan Uji Coba Malam Ini
43 hari lalu
Duel Inggris vs Brasil akan berlangsung dalam pertandingan persahabatan di Stadion Wembley pada Minggu, 24 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaRobinho Ditangkap Polisi untuk Jalani Hukuman 9 Tahun Penjara di Brasil karena Kasus Pemerkosaan di Italia
44 hari lalu
Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho ditangkap polisi untuk menjalani hukuman 9 tahun di negaranya, Brasil, pada Kamis.
Baca SelengkapnyaRobinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia
45 hari lalu
Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.
Baca Selengkapnya