Penyerang Brasil Neymar, bersiap-siap melakukan tendangan penalti saat melawan Cile di 16 Besar Piala Dunia di Stadion Mineirao, Belo Horizonte (28/6). Neymar berada diurutan keempat pencetak gol terbanyak sementara di Piala Dunia 2014 dengan 4 gol dan memiliki kontribusi besar bagi timnya. REUTERS/Dylan Martinez
TEMPO.CO, Jakarta - Jelang laga perempat final Piala Dunia, penyerang sayap Brasil, Neymar, optimistis timnya bisa mengalahkan Kolombia. Neymar mengakui Kolombia memang bukan tim yang bisa dipandang sebelah mata karena diperkuat oleh James Rodriguez, pemain yang kini menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia.
"Kolombia memang tim yang luar biasa karena telah mencatatkan banyak kemenangan. James adalah seorang bintang, meski masih muda seperti saya. Tapi saya yakin tren positif ini segera berakhir dan Brasil bisa melaju terus ke babak semifinal,” kata Neymar, seperti dikutip situs Goal.com, Kamis, 4 Juli, 2014.
Ketika ditanya apakah Rodriguez merupakan pemain yang lebih baik dibanding dirinya, Neymar enggan menjawab. Menurut dia, yang menentukan dalam laga perempat final bukan seorang Neymar atau Rodriguez tapi seluruh anggota tim. Pemain Barcelona ini mengatakan pencapaian individual merupakan prioritas yang kedua. Yang terpenting bagi dia adalah Brasil bisa menjadi juara dunia di rumah sendiri.
“Saya sudah sampaikan bahwa saya tidak ingin meraih Sepatu Emas dalam kompetisi ini. Saya hanya ingin menjadi juara bersama Brasil. Jika saya tidak bermain pada laga semifinal dan Brasil tetap melaju, saya akan tetap puas karena ini yang saya inginkan,” katanya
Pemain yang baru sembuh dari cedera ini mengakui banyak tekanan yang harus ia lalui selama Piala Dunia. Namun, sebagai pemain muda, ia terus beradaptasi agar bisa mengatasi tekanan mental di dalam maupun di luar lapangan. “Ini adalah mimpi saya sejak kecil. Semasa kecil, saya melihat Ronaldo mencetak gol dan saat itu saya berkata diri saya, saya harus bermain di Piala Dunia. Saya ingin seperti Ronaldo dan menjadi juara dunia,” katanya. Neymar menyebut para fan, keluarga, dan sesama pemain lah yang membantunya mengatasi tekanan mental tersebut.
