'GPS' Jauh Lebih Ampuh di Brasil  

Reporter

Editor

Raju febrian

Kamis, 3 Juli 2014 15:27 WIB

Sepatu Pele di final Piala Dunia meksiko 1970 di Museum Pele, Brasil. TEMPO/Irfan Budiman.

TEMPO.CO, Santos - Saat hendak pergi ke Santos untuk mengunjungi Museum Pele, yang dibuka beberapa hari saja setelah pembukaan Piala Dunia, kami akhirnya bersepakat pergi dengan mengendarai mobil. Sebenarnya jarak Rio de Janeiro-Santos tidak dekat, yakni hampir 600 kilometer.

Namun Marcio dan Marco, teman sekantor yang sudah seperti saudara, bersemangat. Meski tidak terlalu paham jalan menuju kota itu, mereka tetap yakin bisa sampai sana. Satu hal yang diandalkan adalah global positioning system (GPS).

Akhirnya, pagi-pagi sekali kami pun berangkat. Kebetulan hari itu, di sini, merupakan hari libur nasional. Sesuai dengan keyakinan mereka, GPS menjadi pegangan. Awalnya mereka selalu satu hati. Namun lama-lama mulai muncul bibit-bibit pertentangan.

Marcio dan Marco, meski berbeda warna kulit, tak berbeda dengan si kembar Thompson dan Thomson. Di sepanjang jalan, mereka berdiskusi panjang mengenai petunjuk yang ditampilkan dalam GPS. Kadang setuju, kadang bertengkar.

Setelah menempuh perjalanan selama lebih dari 10 jam, kami pun tiba di tempat tujuan. Marcio dan Marco pun gembira karena petualangan mereka dengan tuntunan GPS membuahkan hasil.

Ketika pulang, mereka kembali berdebat. Tak jelas apa yang mereka ributkan. Namun kini mereka sepertinya meninggalkan GPS yang menjadi andalan mereka. GPS tak lagi disentuh dan mereka menggunakan "GPS" lain, yakni petunjuk penduduk setempat alias bertanya kepada orang di jalan.

Setiap kali stasiun pengisian bahan bakar umum terlihat, mereka menepikan mobil. Bukan untuk mengisi bensin, melainkan bertanya tentang jalan pulang. Di luar dugaan saya, ternyata si pegawai SPBU dengan jelas dan dalam waktu yang tidak sebentar menjelaskan arah jalan yang harus ditempuh. Sesuatu yang tak pernah terbayangkan akan terjadi di negeri sendiri.

Malah, dari mereka pula didapatkan satu petunjuk penting, yakni lebih baik menumpang feri. Dengan menunggang feri, jarak memang berkurang sekitar 30 kilometer. Lebih asik lagi, ternyata kami bisa menumpang feri gratis.

"GPS" atau guide penduduk ala Brasil memang terbilang ampuh. Siapa saja yang ditanya soal alamat atau jalan serta-merta memberikan jawaban yang rinci dan lengkap. Si penanya pun tidak harus turun dari mobilnya, seperti di Jakarta, misalnya.

Hasilnya, perjalanan kami menjadi lebih cepat dibanding saat berangkat. Jarak perjalanan total ditempuh dalam waktu delapan jam, atau lebih cepat dua jam ketimbang sebelumnya. Ternyata petunjuk dari penduduk setempat jauh lebih ampuh daripada GPS. Kali ini Marcio dan Marco mengangguk setuju. Tak ada lagi pertentangan di antara mereka.

IRFAN BUDIMAN (SANTOS)

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Kolon yang Diderita Pele

27 Desember 2022

Mengenal Kanker Kolon yang Diderita Pele

Legenda sepak bola Brasil, Pele terbaring di rumah sakit. Ia sedang berjuang melawan kanker kolon

Baca Selengkapnya

Pele akan Dipindahkan dari Perawatan Intensif Pekan Ini Usai Operasi Tumor

14 September 2021

Pele akan Dipindahkan dari Perawatan Intensif Pekan Ini Usai Operasi Tumor

Putri Pele, Kely Nascimento, mengabarkan bahwa kondisi ayahnya baik-baik saja setelah menjalani operasi tumor.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

10 Maret 2021

Nama Pele Bakal Jadi Nama Baru Stadion Maracana, Ada Pro dan Kontra

Nama Edson Arantes do Nascimento alias Pele akan menjadi nama baru untuk Stadion Maracana di Rio de Janeiro, Brasil.

Baca Selengkapnya

10 Kesamaan Pele dan Lionel Messi, 1 Rekor Belum Dipecahkan La Pulga

21 Desember 2020

10 Kesamaan Pele dan Lionel Messi, 1 Rekor Belum Dipecahkan La Pulga

Dengan satu golnya ke gawang Valencia, Lionel Messi menyamai rekor Edson Arantes do Nascimento alias Pele.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Olimpiade Brasil 2016: Pele Jadi Saksi

6 Juni 2018

Kasus Suap Olimpiade Brasil 2016: Pele Jadi Saksi

Legenda sepak bola Brasil, Pele, menjadi saksi dalam pengadilan kasus suap Olimpiade 2016.

Baca Selengkapnya