Pendukung Spanyol bereaksi saat menonton pertandingan Piala Dunia FIFA antara Spanyol dan Chile di Madrid, Spanyol, 18 Juni 2014. Spanyol, merupakan juara bertahan Piala Dunia, namun gagal dari kompetisi setelah kalah dari Chile 2-0. (Gonzalo Arroyo Moreno/Getty Images)
TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Federasi Sepak Bola Internasional (Federation Internationale de Football Association/FIFA) merasa prihatin dengan semakin banyaknya suporter yang mengkonsumsi minuman keras selama menonton pertandingan. Otoritas Brasil menerapkan aturan keras: tidak boleh membawa minuman keras saat menonton pertandingan.
Namun FIFA memberikan pengecualian untuk Piala Dunia. Perusahaan bir multinasional, Anheuser Bush InBev, selama ini menjadi sponsor utama FIFA.
Sekretaris Jenderal FIFA Jermo Valcke merasa prihatin dengan semakin meningkatnya jumlah suporter yang mabuk selama laga berlangsung. “Saya sangat khawatir para pemabuk itu semakin tak terkendali perilakunya,” ujar Valcke kepada Sport TV, Selasa, 1 Juli 2014, yang disiarkan dalam bahasa Portugis.
Menurut dia, semakin banyak orang mengkonsumsi alkohol, prilakunya untuk berbuat kekerasan semakin meningkat. Menurut Valcke, pihaknya memang tidak mungkin bisa melarang penonton untuk membeli bir.
“Yang bisa kami lakukan adalah membatasi penjualan bir. Kami harus memperhatikan keselamatan orang lain. Kalau memang harus dikontrol, akan kami kontrol,” tuturnya. (Baca: Tak Beli Karcis Suporter Cile Mengamuk)
Valcke berkata, pemerintah Brasil harus membuat peraturan khusus yang melarang penjualan bir selama pelaksanaan Piala Dunia. Hukum pembatasan penjualan minuman beralkohol harus diterapkan untuk mencegah tindakan kekerasan.
“FIFA harus mengeluarkan permintaan itu kepada pemerintah Brasil. Sebab, kami menerapkan ketentuan yang sama terhadap negara penyelenggara Piala Dunia sebelumnya,” tuturnya.