Maximiliano Pereira (16) dikepung oleh dua orang pemain Kolombia saat laga 16 besar piala dunia Brazil, 29 Juni 2014. EITAN ABRAMOVICH/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Fortaleza - Kolombia akan menghadapi Brasil dalam laga perempat final Piala Dunia 2014 di Estadio Castelao, Fortaleza, Brasil, Sabtu dinihari, 5 Juli 2014. Bek Kolombia, Pablo Armero, menyadari bahwa penyerang Brasil, Neymar, merupakan bahaya bagi timnya.
"Untuk meredam ancamannya, semua anggota tim harus mengulurkan bantuan untuk menjaga Neymar," kata Armero kepada FIFA.com.
Armero mengatakan timnya harus tetap bersama dan tidak kehilangan fokus. "Kami tim yang kompak, dan kami mengetahuinya karena kami semua bermain untuk mendapatkan hasil," Armero menambahkan.
Kolombia bukanlah tim yang bisa diremehkan. Dimotori James Rodriguez, tim asuhan Jose Pekerman ini mencatat hasil gemilang selama Piala Dunia 2014. Selain belum pernah kalah, tim ini juga mengandaskan mantan juara dunia, Uruguay, pada babak 16 besar dengan skor 2-0.
"Kami bekerja keras untuk melangkah sejauh mungkin," kata Armero. "Kami tahu, sejak pertandingan pertama, tidak ada yang mudah. Dan cara kami menghadapinya dengan berfokus pada satu demi satu pertandingan."
"Kami tidak datang ke sini untuk bergembira, tapi untuk memberi semua yang kami punya dan meraih kejayaan," kata Armero.
