Foto kombinasi gelandang Jerman Thomas Mller (kiri) dan penyerang Prancis Karim Benzema yang akan bertarung nanti malam pada Perempatfinal Piala Dunia 2014. Martin Rose/Getty Images, REUTERS/Fabrizio Bensch
TEMPO.CO, Sao Paolo - Para pencetak gol terbaik akan bertarung di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Jumat malam, 4 Juli 2014. Laga Prancis melawan Jerman pada babak perempat final tersebut mempertemukan Karim Benzema dengan Thomas Mueller.
Benzema, 26 tahun, masuk daftar pencetak gol terbanyak dengan tiga gol dalam empat laga Prancis di Brasil. Sementara itu, Mueller, 24 tahun, lebih unggul dengan empat gol. Keduanya berpeluang meraih Golden Boot sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia, meski harus bersaing dengan James Rodriguez dari Kolombia (5 gol); penyerang Argentina, Lionel Messi (4 gol); dan bintang Brasil, Neymar (4 gol).
Pelatih Prancis, Didier Deschamps, menilai Benzema merupakan motor serangan pasukannya dalam Piala Dunia ini. "Gerakannya membuat pertahanan lawan goyah," ujarnya. Penyerang Real Madrid itu mencetak tujuh gol dalam tujuh pertandingan terakhir tim Ayam Jantan--julukan Prancis.
Menurut Deschamps, Benzema memberi kontribusi yang tidak kalah penting ketimbang gol, yaitu kedewasaan yang membuat tim lebih stabil. Pada Piala Dunia 2010, Prancis balik kandang tanpa kemenangan, sementara para pemainnya terpecah akibat keributan dengan pelatih Raymond Domenech. Benzema merupakan satu dari empat veteran turnamen tersebut. "Kami menghargai setiap tindakannya untuk tim," ujar Deschamps, kapten Prancis saat menjuarai Piala Dunia 1998.
Adapun Mueller merupakan "produk asli" Piala Dunia. Pemain Bayern Muenchen ini tidak dikenal saat memperkuat Jerman--masuk di detik-detik akhir sebagai pengganti Michael Ballack yang cedera--pada Piala Dunia empat tahun lalu. Saking tidak dikenalnya, Diego Maradona--waktu itu pelatih Argentina--mengira dia sebagai tukang pungut bola alias ball boy saat bertemu di konferensi pers.
Nama Mueller langsung meroket setelah menyabet Golden Boot dalam turnamen yang berlangsung di Afrika Selatan itu. El Flaco alias Si Kurus adalah julukan yang diberikan Maradona kepada Mueller setelah timnya digilas Jerman.
Si Kurus menjelma menjadi malaikat maut bagi kiper lawan. Dia mencetak sembilan gol dalam sepuluh pertandingan terakhir Jerman. Padahal posisinya bukan striker, melainkan gelandang serang. "Saya tidak tertarik dengan catatan gol karena sudah punya Golden Boot," ujar pemilik 53 cap dan 21 gol untuk Jerman ini. "Saya ingin Piala Dunia."
