TEMPO.CO, Sao Paulo - Pelatih tim nasional Belanda, Louis van Gaal, mengaku sempat berniat memasukkan penjaga gawang cadangan, Tim Krul, menjelang babak adu penalti melawan Argentina, dinihari tadi.
Krul adalah pahlawan tim Belanda saat menjalani adu penalti melawan Kosta Rika dalam pertandingan babak perempat final. Penjaga gawang Newcastle United itu menahan tendangan dua algojo tim Kosta Rika.
Van Gaal ingin mengulangi strategi ini saat melawan Argentina. Namun sayang, seperti pengakuan pelatih 62 tahun itu, ia sudah menghabiskan jatah pergantian pemain.
Dari tiga jatah pergantian pemain yang diberikan kepada setiap tim, Van Gaal menggunakan dua pergantian, di antaranya dalam 90 menit waktu pertandingan normal. (Kekalahan Belanda Menyakitkan, kata Robben)
Ia memasukkan Daryl Janmaat untuk menggantikan Bruno Martins Indi pada menit ke-46 dan menurunkan Jordy Clasie untuk menggantikan Nigel de Jong pada menit ke-62. Adapun satu pergantian lain dilakukan pada menit ke-96, yakni saat kapten Robin van Persie digantikan Klaas-Jan Huntelaar.
Tak hanya kegagalan memasukkan Krul yang disesali Van Gaal. Pelatih yang akan menangani Manchester United itu pada musim depan itu juga menyesalkan penolakan dua pemainnya untuk menjadi penendang pertama.
"Saya bertanya kepada dua pemain, sampai akhirnya pada Ron Vlaar," kata Van Gaal.
Namun Van Gaal enggan menyebutkan nama kedua pemain tersebut. Ia hanya memberikan teka-teki. "Menurut saya, ia adalah pemain terbaik di lapangan. Makanya saya berpikir, seharusnya ia punya kepercayaan diri." Tendangan Vlaar bisa ditepis kiper Argentina.