Kiper Brasil Julio Cesar, menghadang tendangan penalti penyerang Cile Mauricio Pinilla pada pertandingan Piala Dunia 2014 di Stadion Mineirao, Belo Horizonte (28/6). Cesar melakukan tiga kali penyelamatan saat adu penalti melawan Cile mengantarkan Brasil ke Perempartfinal. REUTERS/Leonhard Foeger
TEMPO.CO, Jakarta -Kiper Brasil, Julio Cesar harus menerima kenyataan bahwa karir internasionalnya berakhir mengecewakan. Laga perebutan peringkat ke tiga Piala Dunia antara Belanda dengan Brasil pada Sabtu, 12 Juli 2014 waktu setempat adalah pertandingan terakhir Julio di turnamen internasional.
"Bermain di Copa America 2015 pada umur 35 tahun akan cukup rumit. Pergi ke sana tanpa memikirkan Piala Dunia 2014 akan menjadi egois bagi saja," kata Julio usai pertandingan melawan Belanda, seperti dilansir situs FIFA, Minggu, 13 Juli 2014.
Sempat disalahkan atas kekalahan dari Belanda pada perempat final Piala Dunia 2010, Julio kembali ke tim nasional pada 2013. Julio kembali bergabung setelah dipanggil kembali pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari yang kembali melatih tim Samba.
Julio sempat dielu-elukan sebagai pahlawan ketika berhasil menahan adu penalti dengan Cile dalam babak perdelapan final. Namun dia gagal membendung tim Panser Jerman yang membobol gawang Brasil 7 kali dalam laga semifinal
"Ini momen yang menyedihkan untuk sepak bola Brasil. Sekarang saya pikir saatnya untuk bersantai dan berusaha melupakan semua ini. Waktunya sudah tiba untuk kiper lain, dan saya pikir Brasil punya tujuh atau 8 orang yang cukup mampu untuk mengenakan seragam tim nasional," kata pemain yang saat ini bergabung di Toronto FC, Kanada.