Desakan Menguat, Apakah Inggris Jadi Boikot Piala Dunia 2018?

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 15 Maret 2018 15:57 WIB

Pelatih Gareth Southgate menyelamati para pemain Timnas Inggris. Reuters/Carl Recine
TEMPO.CO, Jakarta - Inggris mengancam akan memboikot Piala Dunia 2018 yang akan berlangsung di Rusia pada bulan Juni mendatang. Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengatakan, tak ada keluarga kerajaan ataupun petinggi Inggris lain yang akan hadir di Rusia.
Hal ini berhubungan dengan kecelakaan yang dialami eks agen mata-mata ganda, Sergei Skripai, dan anaknya, di Salisbury, Inggris, beberapa waktu lalu. Skripai, 66 tahun, merupakan agen Rusia yang akhirnya membelot ke Inggris. Inggris menduga ada keterlibatan Rusia dalam insiden terkait dengan mata-mata itu.
"Tak akan ada kehadiran dari Kementerian ataupun anggota keluarga kerajaan di ajang Piala Dunia 2018 di Rusia. Pemerintah Rusia bersalah atas percobaan pembunuhan itu," kata May dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Sky Sports, Kamis, 15 Maret 2018.

Baca: Ancaman Boikot Piala Dunia 2018: Saat Politik Jumpa Sepak Bola
May menegaskan kejadian ini membuat hubungan Inggris dengan Rusia dengan Inggris tak akan lagi sama. Padahal, menurut May, Inggris banyak berharap pada Rusia pasca Soviet.
Hal ini membuat Pangeran William yang menjabat sebagai Ketua Federasi Sepakbola Inggris (FA) juga dipastikan tak akan berangkat ke Rusia. Tak hanya pada Ketua FA, May juga mengatakan hal ini akan menghambat pada pejabat FA lain yang harus berangkat ke Rusia.
"Saya yakin mereka akan mempertimbangkan posisi mereka. Kehadiran di sebuah perhelatan adalah masalah bagi pihak penyelenggara, itu urusan mereka," kata May.
Pihak FA sendiri mengatakan akan tetap berkomunikasi dengan pihak pemerintah Britania dan otoritas terkait. Mereka pun belum memutuskan langkah lanjutan atas pernyataan Theresa May.
"Prioritas kami untuk seluruh pertandingan Inggris adalah memastikan keamanan bagi fan, pemain, dan para staf," tulis pernyataan resmi FA.
Setelah kejadian itu, Inggris telah memulangkan 23 diplomat Rusia di Inggris. Mereka dituduh sebagai agen intelijen yang tak didaftarkan. Bahkan Kantor Urusan Luar Negeri Inggris telah mengeluarkan pernyataan bagi warga negara yang berada di Rusia, agar lebih berhati-hati pada sentimen anti Inggris. Situasi ini dinilai sebagai adanya peningkatan tensi politik yang tinggi.

Baca: Piala Dunia 2018: Tiket Argentina Vs Islandia Sudah Habis Terjual
Atas pernyataan Theresa May itu, muncul desakan yang cukup kencang agar Timnas Inggris juga ikut memboikot Piala Dunia 2018. Meski begitu, esk Chairman FA, Greg Dyke pesimistis skuad asuhan Gareth Southgate akan menarik diri dari ajang sepak bola terbesar itu.
"Saya pikir pemerintah tak akan meminta (FA untuk memboikot Piala Dunia). Walaupun mereka minta, saya pikir FA akan menolak. Karena saya pikir hal tersebut tak akan membuat banyak perubahan. Bahkan malah bisa membuat masyarakat yang menyukai sepak bola kecewa," kata Dyke.
SKY SPORTS | BBC

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

9 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

10 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

16 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

1 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya