Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolom: #GER  

Editor

Raju febrian

image-gnews
Sejumlah pemain timnas sepakbola Jerman berlatih dalam sesi latihan di Santo Andre di Brasil, 10 Juli 2014. (Photo credit should read PATRIK STOLLARZ/AFP/Getty Images)
Sejumlah pemain timnas sepakbola Jerman berlatih dalam sesi latihan di Santo Andre di Brasil, 10 Juli 2014. (Photo credit should read PATRIK STOLLARZ/AFP/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Jerman dan Argentina memastikan tiket ke partai final Piala Dunia 2014, saya melakukan survei kecil-kecilan. Pertanyaannya, siapa pemenang partai puncak yang akan digelar di Estádio do Maracanã, Rio de Janeiro, Senin dinihari nanti. Responden adalah tetangga di sekitar rumah dan teman-teman di kantor. Ada sekitar 20 orang yang saya ajukan pertanyaan ini. Hasil quick count-nya--istilah yang sedang tren di ajang copras-capres saat ini--lebih banyak yang memenangkan Jerman. Alasannya, permainan Jerman lebih bagus daripada Argentina.

Memang sulit mencari alasan untuk membantah Jerman lebih favorit menjadi juara di Piala Dunia edisi tahun ini. Jerman datang ke Piala Dunia 2014 sebagai tim peringkat kedua dalam ranking dunia FIFA. Nah, peringkat pertama, Spanyol, sudah terdepak alias pulang cepat karena gagal bersaing di babak penyisihan. Artinya, tim dengan peringkat terbaik dunia yang masih tersisa di Brasil adalah Jerman.

Die Mannschaft punya kemampuan mencetak gol dari semua lini. Dari enam pertandingan, anak-anak asuhan Joachim Loew ini sudah mencetak 17 gol. Belum lagi penampilan yang apik dari kiper Manuel Neuer saat mengawal gawang Jerman. Diturunkan di setiap pertandingan, kiper Bayern Muenchen itu hanya kemasukan empat gol. Hal itu juga ditunjang lini pertahanan yang lebih sulit ditembus.

Aljazair, Prancis, dan Brasil juga tak sanggup menghadang laju Jerman. Penampilan Jerman terakhir bahkan membuat dunia terperangah. Tuan rumah, juara dunia lima kali, dilibas 7-1.

Jerman, yang juga sering disebut tim Panser, memang datang ke Piala Dunia kali ini dengan pengalaman dan usia matang. Di lini depan, mereka punya Miroslav Klose. Meski sudah berusia 36 tahun, dia adalah pemilik rekor top scorer Piala Dunia dengan torehan 16 gol. Selain itu, ada Thomas Mueller. Baru berusia 24 tahun, namun Mueller sudah mengoleksi 22 gol dalam 55 penampilan bersama tim Panser. Dari angka itu, 10 gol ia buat di dua edisi Piala Dunia yang diikutinya.

Fakta lain? Argentina butuh kerja keras untuk sampai ke final. Unggul selisih satu gol dengan Bosnia-Herzegovina, Iran, dan Nigeria di penyisihan Grup F, tim Tango juga sanggup menang 1-0 atas Swiss dan Belgia di babak berikutnya. Terakhir, Albiceleste--julukan Argentina yang berarti putih-biru langit--harus bermain 30 menit lebih lama sebelum menentukan tiket ke final lewat adu penalti dengan Belanda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Argentina bukannya tak punya peluang. Namun mereka butuh tak hanya kejeniusan Lionel Messi. Pelatih Alejandro Sabella bisa berharap Javier Mascherano tampil seperti saat mematikan winger lincah Belanda, Arjen Robben. Kali ini tugasnya adalah mewaspadai Toni Kroos. Tugas yang juga tak kalah penting dipegang Marcos Rojo, yang akan menghadang Thomas Mueller. Dan terakhir, kiper Sergio Romero harus bisa menjaga gawangnya, yang sejauhnya ini hanya kebobolan tiga gol.

Ada catatan menarik dalam pertemuan Jerman dan Argentina. Jerman terakhir kali meraih gelar juara ketiganya dengan mengalahkan Argentina 1-0 pada Piala Dunia 1990. Hal yang sama juga terjadi pada Argentina. Terakhir kali mereka jadi juara pada 1986, setelah menang 3-2 atas Jerman. Lainnya, Jerman selalu mengalahkan Argentina di dua edisi Piala Dunia terakhir, 2006 dan 2010.

Dari semua statistik yang ada memang mengarah pada keunggulan Jerman. Artinya gelar juara sudah di tangan Jerman? Jangan jumawa dulu. Sepak bola bukan statistik, sepak bola adalah permainan. Dan seperti yang pernah diungkapkan pelatih Belanda, Louis van Gaal, pemenang juga membutuhkan keberuntungan.

Iseng-iseng sebelum tulisan saya serahkan, saya mengirimkan pesan kepada seorang sahabat lama. Pertanyaannya tetap sama, "Siapa juara Piala Dunia 2014?" tanya saya. Sahabat saya itu membalas singkat, "#GER"

RAJU FEBRIAN (Wartawan Tempo) 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil UEFA Nations League: Timnas Jerman Kalahkan Hungaria 5-0, Belanda Pukul Bosnia 5-2

27 hari lalu

Pemain Timnas Jerman, Jamal Musiala. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Hasil UEFA Nations League: Timnas Jerman Kalahkan Hungaria 5-0, Belanda Pukul Bosnia 5-2

Hasil UEFA Nations League pada Minggu dinihari, 8 September 2024: Timnas Jerman dan Timnas Belanda sama-sama menang besar.


Lelah Mental dan Fisik, Ilkay Gundogan Pensiun dari Timnas Jerman

46 hari lalu

Ekspresi pemani Jerman Ilkay Gundogan setelah pemain Swiss  Dan Ndoye mencetak gol dalam pertandingan Grup A Euro 2024 di Frankfurt Arena, Frankfurt, 24 Juni 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Lelah Mental dan Fisik, Ilkay Gundogan Pensiun dari Timnas Jerman

Kapten Timnas Jerman, Ilkay Gundogan, resmi gantung sepatu dari sepak bola internasional setelah memimpin negaranya dalam Euro 2024.


Resmi Pensiun setelah Jalani Laga Terakhir di Euro 2024, Toni Kroos Sampaikan Salam Perpisahan yang Menyentuh

8 Juli 2024

Toni Kroos memberikan salam perpisahan setelah laga Jerman vs Spanyol di perempat final Euro 2024, 5 Juli. REUTERS/Leonhard Simon
Resmi Pensiun setelah Jalani Laga Terakhir di Euro 2024, Toni Kroos Sampaikan Salam Perpisahan yang Menyentuh

Toni Kroos menuliskan ucapan perpisahan yang emosional lewat media sosial setelah karier sepak bolanya resmi berakhir.


Euro 2024: Cerita Toni Kroos di Laga Spanyol vs Jerman, Panggung Terakhirnya sebelum Pensiun

6 Juli 2024

Toni Kroos memberikan salam perpisahan setelah laga Jerman vs Spanyol di perempat final Euro 2024, 5 Juli. REUTERS/Leonhard Simon
Euro 2024: Cerita Toni Kroos di Laga Spanyol vs Jerman, Panggung Terakhirnya sebelum Pensiun

Laga perempat final Euro 2024 menjadi panggung terakhir Toni Kroos sebagai pemain sepak bola. Simak yang terjadi dalam laga Spanyol vs Jerman.


Euro 2024: Meski Kalah, Julian Nagelsmann Anggap Timnas Jerman Masih Lebih Baik Dibanding Spanyol

6 Juli 2024

Pelatih timnas Jerman, Julian Nagelsmann memimpin latihan timnas Jerman pada 27 Mei 2024. REUTERS/Karina Hessland
Euro 2024: Meski Kalah, Julian Nagelsmann Anggap Timnas Jerman Masih Lebih Baik Dibanding Spanyol

Manajer Timnas Jerman Julian Nagelsmann menilai para pemainnya menjalani Euro 2024 atau Piala Eropa 2024 dengan positif. Apa argumennya?


Timnas Spanyol Singkirkan Tuan Rumah Jerman di Euro 2024, Luis de la Fuente Puji Daya Juang Pemain

6 Juli 2024

Pelatih Spanyol Luis de la Fuente. REUTERS
Timnas Spanyol Singkirkan Tuan Rumah Jerman di Euro 2024, Luis de la Fuente Puji Daya Juang Pemain

Pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, menyebut timnya seperti "kuda pemenang" setelah mengalahkan Jerman 2-1 di perempat final Euro 2024.


Analisis Euro 2024: Dani Olmo, Pahlawan Tak Terduga untuk Timnas Spanyol saat Menyingkirkan Jerman di Perempat Final

6 Juli 2024

Pemain Spanyol Dani Olmo melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Georgia dalam pertandingan babak 16 besar Euro 2024 di Stadion Cologne, Cologne, 1 Juli 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Analisis Euro 2024: Dani Olmo, Pahlawan Tak Terduga untuk Timnas Spanyol saat Menyingkirkan Jerman di Perempat Final

Dani Olmo, yang tampil sebagai pemain pengganti, menjadi pahlawan saat Timnas Spanyol menyingkirkan Jerman di perempat final Euro 2024.


Toni Kroos Resmi Pensiun setelah Timnas Jerman Disingkirkan Spanyol di Perempat Final Euro 2024

6 Juli 2024

Ekspresi pemain Jerman Toni Kroos dan Thomas Muller setelah dikalahkan Spanyol dalam pertandingan perempat final Euro 2024 di Stuttgart Arena, Stuttgart, 5 Juli 2024. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Toni Kroos Resmi Pensiun setelah Timnas Jerman Disingkirkan Spanyol di Perempat Final Euro 2024

Toni Kroos resmi gantung sepatu sebagai pemain profesional setelah Timnas Jerman tersingkir di perempat final Euro 2024.


10 Fakta Menarik Jelang Laga Spanyol vs Jerman di Perempat Final Euro 2024 Malam Ini

5 Juli 2024

Pemain Spanyol Fabian Ruiz melakukan selebrasi bersama Aymeric Laporte dan Lamine Yamal usai menetak gol ke gawang Georgia dalam pertandingan babak 16 besar Euro 2024 di Stadion Cologne, Cologne, 1 Juli 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen
10 Fakta Menarik Jelang Laga Spanyol vs Jerman di Perempat Final Euro 2024 Malam Ini

Duel Spanyol vs Jerman akan bertemu pada perempat final Euro 2024 atau Piala Eropa 2024. Siapa yang lebih diunggulkan?


Spanyol vs Jerman di Euro 2024, Julian Nagelsmann Pilih Fokus ke Jamal Musiala Daripada Hentikan Lamine Yamal

5 Juli 2024

Pelatih timnas Jerman, Julian Nagelsmann memimpin latihan timnas Jerman pada 27 Mei 2024. REUTERS/Karina Hessland
Spanyol vs Jerman di Euro 2024, Julian Nagelsmann Pilih Fokus ke Jamal Musiala Daripada Hentikan Lamine Yamal

Pelatih Jerman Julian Nagelsmann mengatakan sudah menyiapkan strategi meredam Lamine Yamal dan permainan Spanyol secara keseluruhan di laga perempat final Euro 2024.