TEMPO.CO, Jakarta --Demi tampil di Piala Dunia 2018, Bacary Sagna menolak tawaran sejumlah klub besar dan lebih memilih bergabung dengan klub Liga Italia yang tengah terancam degradasi, Benevento.
"Saya percaya masih bisa masuk skuad Piala Dunia musim panas ini dan bermain lagi untuk Prancis. Saya selalu bangga bermain untuk negara saya dan siap memberikan yang terbaik di Rusia," kata pemain 34 tahun ini.
Sagna sempat menganggur setengah musim setelah dilepas Manchester City akhir musim lalu. Tapi mantan pemain Arsenal ini mengaku mendapat banyak tawaran pada Januari ini, termasuk dari Schalke 04, Olympiakos, Sporting Braga, Besiktas, dan Malaga.
Tapi, ia memilih bergabung ke Benevento hingga akhir musim ini. Dalam kesepakatan dengan Benevento, ada opsi perpanjangan kontrak selama setahun jika klub itu bertahan di Seri A.
Ia mengakui keputusannya itu bisa mengejutkan banyak pihak. "Karier saya selama satu dekade terakhir ada di level paling atas. Yang Benevento tawarkan kepada saya adalah kesempatan untuk membela tim underdog dan bermain untuk klub yang punya cerita indah," ujar Sagna.
Ia melanjutkan, "Dalam sebuah era ketika di banyak klub sepak bola lebih mengarah ke bisnis daripada olahraga yang sebenarnya, Benevento merepresentasikan hati dan jiwa yang seharusnya dimiliki sebuah klub sepak bola. Gairah, hati, harapan, sukacita, cinta dan filosofi yang selaras dengan cara pikir saya sendiri dalam hidup.
Benevento, salah satu tim promosi di Seri A musim ini, kini terpuruk di dasar klasemen karena baru meraih tujuh poin dari 22 pertandingan.
Sagna pernah jadi andalan Prancis, tapi tak pernah lagi bermain untuk tim itu sejak Oktober 2016.
SKY SPORTS | FOOTBALL ITALIA