TEMPO.CO, Jakarta - Terjadi keributan kecil di sela perayaan keberhasilan Prancis menjuarai Piala Dunia 2018. Polisi Prancis menembakkan gas air mata dan membubarkan kerumunan massa dari Champs Elysees, Paris, pada Minggu malam, 15 Juli 2018.
Jutaan penggemar Prancis merayakan keberhasilan Lez Bleus di sepanjang jalan ikonik di ibukota Prancis. Tapi ketika senja mulai berlalu, sejumlah kecil penggemar bentrok dengan polisi, merusak beberapa properti di sepanjang Champs Elysees.
Ratusan suporter Prancis melakukan selebrasi setelah timnya berhasil mengalahkan Kroasia 4-2 dalam pertandingan final Piala Dunia 2018 di Arc de Triomphe, Paris, 16 Juli. Prancis berhasil merebut trofi Piala Dunia untuk kedua kalinya setelah 1998. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Mereka juga sempat melempari polisi dengan batu dan benda lainnya. Polisi akhirnya membubarkan mereka dengan tembakan gas air mata. Masalah keributan suporter juga dilaporkan terjadi di Lyon.
Selain itu, di tengah kemeriahan pesta perayaan itu juga ada jiwa yang melayang. Media Inggris, Mirror melaporkan, setidaknya dua suporter Prancis meninggal di tengah rangkaian pesta di seantero Prancis.
di Annecy, seorang suporter Prancis berusia 50 tahun tewas karena mengalami patah leher saat meloncat ke kanal. Di Saint-Felix, seorang suporter berusia 30-an meninggal karena mobilnya menabrak pohon saat berkonvoi di jalanan.
REUTERS | MIRROR