TEMPO.CO, Jakarta - Ronald Koeman ditunjuk menjadi pelatih timnas Belanda. Setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2018, Koeman diharapkan bisa membawa tim itu ke Piala Dunia 2022.
Pria 54 tahun ini merupakan pelatih ketujuh dalam delapan tahun untuk timnas Belanda. Negara ini memang mengalami fluktuasi prestasi yang sanga tajam. Mereka merupakan runner up pada Piala Dunia 2010, finis di peringkat ketiga di Brasil empat tahun kemudian, namun gagal untuk lolos ke putaran final 2018 di Rusia.
Koeman, yang pernah 78 kali memperkuat timnas Belanda, menggantikan Dick Advocaat, yang dipekerjakan pada pertengahan tahun lalu setelah pemecatan Danny Blind pada Maret.
Tugas pertamanya akan dilakukan pada pertandingan persahabatan melawan Inggris di Amsterdam Arena pada 23 Maret, diikuti pertemuan dengan Portugal di Jenewa tiga hari kemudian. Belanda membantu dua tim yang akan berkiprah di Rusia mempersiapkan diri untuk Piala Dunia tahun ini.
Koeman menganggur sejak dipecat Everton Oktober silam setelah sejumlah penampilan buruk di Liga Inggris. Namun, sebelumnya ia sukses merebut tiga gelar Liga Belanda -- dua bersama Ajax Amsterdam (2001/2002, 2003/2004) dan satu bersama PSV Eindhoven (2006/2007).
Ia juga pernah melatih Vitesse Arnhem, Benfica, Valencia, AZ Alkmaar, Feyenoord, dan Southampton.
Koeman menilai Belanda punya masa depan cerah. "Saya sangat yakin soal masa depan tim karena kami punya talenta yang cukup, tapi kami harus mengubah beberapa hal, yang nanti akan saya bicarakan lebih lanjut," ujar Koeman.
Ia melanjutkan, "Saya pikir Belanda harus lolos ke putaran final turnamen-turnamen besar dan saya melihat masa depan cerah dalam hal itu. Itulah kenapa saya mengambil pekerjaan ini."
Koeman mengatakan, dirinya tak akan terpaku pada formasi 4-3-3 yang selama ini identik dengan Belanda. "Kami membutuhkan sebuah sistem untuk mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain kami dan agar punya keuntungan atas lawan-lawan kami. Sistem 4-3-3 adalah dasar di pikiran saya."