TEMPO.CO, Jakarta - Pada awal Februari 2018, Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengumumkan daftar markas dan tempat latihan atau training base camp 32 tim selama bertanding dalam Piala Dunia 2018, mulai Juni nanti, di Rusia.
Daftar markas tim itu ada di sepanjang wilayah 2480 kilometer di Rusia yang membentang dari arena pertandingan di Kaliningrad di sebelah barat sampai Yekaterinburg di timur.
Waktu perjalanan sering tampak merupakan faktor penting buat tim peserta Piala Dunia ketika memilih sebuah markas latihan. Tapi, sebagian tim lain menetapkan base camp karena alasan lain.
Hanya 12 dari 32 tim peserta Piala Dunia 2018 yang memilih kota sebagai markas mereka sama dengan kota tempat mereka akan bertanding mulai Juni nanti pada babak utama penyisihan grup. Selain itu, hanya enam tim yang mengambil markas di luar wilayah Moskwa.
Beberapa tim nasional, seperti Inggris, memilih lokasi markas latihan mereka sebelum undian pertandingan Piala Dunia 2018 dilalukan Desember lalu. Mereka pun berharap tidak akan mengubah pilihannya.
Manajer Inggris, Gareth Southgate, mengatakan waktu perjalanan dari markas mereka ke tempat pertandingan tidak menjadi masalah buat mereka. “Hal itu seperti para pemain yang menjalani pertandingan di Liga Champions Eropa.”
Inggris memilih sebuah kawasan pedesaan di luar St. Petersburg, sehingga mereka bisa mempersiapkan diri menghadapi pertandingan babak utama penyisihan grup dalam situasi damai dan tenang di sebuah hotel. Adapun hotel itu dipakai oleh Inggris secara eksklusif untuk mereka selama mengikuti Piala Dunia 2018.
Media massa di Inggris membandingkan lokasi tersebut dengan pilihan tim nasionalnya di Rustenburg selama mengikuti Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Tapi, saat itu, para pemain Inggris mengeluh karena kemudian merasa bosan. Buat Southgate, pilihan Inggris ketika memilih Copacabana saat mengikuti Piala Dunia 2014 di Brasil bisa sangat mengganggu konsentrasi pemain.
Pilihan Southgate di dekat laut Baltik dengan angin dinginnya di daerah dekat St. Petersburg itu akan memberikan ketenangan selama musim panas. Wilayah yang terpencil juga akan menghindarkan pasukan Southgate dari kebisingan karena kemacetan seperti saat mereka berada di kawasan Rio de Janerio 2014.
Kekhawatiran kemacetan Moskwa juga menjadi perhatian Timnas Korea Selatan untuk memilih St. Petersburg. Mereka nilai waktu tambahan yang dibutuhkan untuk terbang ke tempat pertandingan masih lebih baik daripada mereka terjebak kemacetan di ibukota Rusia itu selama mengikuti Piala Dunia 2018.
FORBES | SOCCERNET | HARI PRASETYO