Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala Dunia 2018: Gabriel Jesus, Kuda Pacu Andalan Timnas Brasil

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Pemain timnas Brasil, Gabriel Jesus mengontrol bola saat bertanding melawan timnas Jerman dalam pertandingan uji coba menjelang Piala Dunia di Olympiastadion, Berlin, Jerman, 27 Maret 2018. (AP Photo/Markus Schreiber)
Pemain timnas Brasil, Gabriel Jesus mengontrol bola saat bertanding melawan timnas Jerman dalam pertandingan uji coba menjelang Piala Dunia di Olympiastadion, Berlin, Jerman, 27 Maret 2018. (AP Photo/Markus Schreiber)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Gabriel Jesus tak pernah absen untuk mengisi kekosongan di lini depan timnas Brasil di dua pertandingan terakhir, kala mereka melakoni laga uji coba sebelum Piala Dunia 2018 kontra Rusia dan Jerman pada Maret lalu. Pelatih Brasil, Tite, telah mempercayakan posisi penyerang tengah kepada pemain berusia 21 tahun tersebut.

"Dia bagaikan kuda. Dia bagai binatang yang sangat kuat," ujar Tite kala baru memanggil Jesus untuk bermain di timnas senior Brasil pada 2016 silam. Kala itu, ia baru menukangi empat pertandingan bagi Brasil di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan dan diakhiri dengan hasil yang sempurna. Dari empat laga tersebut, Jesus berhasil mencetak empat gol. Saat itu ia masih berusia 18 tahun.

Bakat sepak bola Jesus nampaknya memang sudah terasah sejak anak-anak. Dibesarkan di lingkungan padat penduduk bernama Jardim Peri di Sao Paulo, Jesus kecil tidak langsung berlatih di lapangan sepak bola yang baik.

Lapangan latihan Jesus hanya beralaskan tanah yang berdebu. Pelatihnya kala bocah, José Francisco Mamede, masih ingat betul kali pertama Jesus kecil datang ke lapangan itu untuk berlatih sepak bola.

"Ia datang dengan menggunakan sandal jepit. Umurnya kira-kira masih delapan tahun. Dan di laga pertamanya, ia berhasil mencetak gol dengan menggiring bola melewati tiga bocah yang badannya lebih besar. Ia memasukan bola dengan begitu mudahnya," ujar Mamede.

Selain bakat, Mamede pun mengakui keuletan Jesus untuk berlatih dengan serius. Meski di lingkungannya banyak anak seumuran yang terjerumus ke bisnis narkoba, namun kata Mamede, Jesus memilih fokus untuk bersepak bola.

Jesus, kata Mamede, bisa dibilang tak pernah melewatkan latihan atau pertandingan. Jesus selalu berada di barisan terdepan saat latihan dilakukan. Mamede berujar, kala itu ia punya setidaknya 10 pemain yang lebih baik dari Jesus, tapi kebanyakan dari mereka gagal karena malas. Sesuatu yang menurutnya tidak pernah dilakukan oleh Jesus.

Jesus kerap mengenang tempat berlatihnya sejak kecil. Ia menyebut, di klub kecil asuhan Mamede itu, sepak bola dimainkan secara liar dan keras. Maklum, anak-anak yang berlatih di situ kebanyakan berasal dari pemukiman padat penduduk. "Kebanyakan dari mereka melakukan tackle untuk mematahkan kaki Anda," ujar Jesus mengenang masa kecilnya.

Namun begitu, Jesus mengaku beruntung untuk bisa berlatih di tempat itu. Menurut dia, hal itu bisa membangun karakternya tersendiri sebagai pesepak bola.

Dengan segala bakatnya, Jesus pun akhirnya bergabung dengan klub amatir, Associação Atlética Anhanguera di kala remaja. Di sana, ia dapat tampil mentereng dengan mencetak 54 gol dari 48 laga. Tak lama kemudian, pada 2013, klub professional Palmeiras pun melirik bakat Jesus, dan merekrutnya untuk bermain di tim muda mereka.

Tak butuh waktu lama bagi Jesus untuk bisa menembus skuad tim senior Palmeiras. Pada Maret 2015, saat usianya belum genap 18 tahun, ia telah melakukan debutnya di tim tersebut. Di musim pertamanya itu, Jesus berhasil mencetak empat gol dan tiga assist dari 20 kali penampilannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di musim keduanya, terlihat penampilan Jesus kian membaik. Ia berhasil membawa Palmeiras menjadi juara Liga Brasil dengan sumbangan 12 gol dan lima assist dari 27 laga. Gelar itu pun menjadi kenangan terakhir bagi Jesus tentang Palmeiras, sebelum ia pindah ke Manchester City.

Jesus pun bergabung dengan City pada Januari 2017 dengan mahar sebesar 32 juta euro. Meski baru bergabung pada paruh kedua musim, Jesus sudah bisa tampil mentereng dengan raihan tujuh gol dan empat assist dari sembilan laga.

"Dia (Jesus) mengingatkan saya dengan Samuel Eto'o kala melatih Barcelona dulu," ujar pelatih Manchester City, Pep Guardiola saat ditanyai tanggapan tentang penampilan Jesus di musim pertamanya bersama City.

"Dia adalah petarung di kotak penalti. Di situ, dia adalah pembunuh," ujar Pep.

Dan kini, di musim keduanya bersama City, Jesus berhasil memboyong gelar juara Liga Inggris dengan sumbangan 11 gol dan tiga assist dari 25 laga. Catatan itu ditambah dengan empat gol yang ia cetak di ajang Liga Champions dimana City harus tersingkir di babak perempat final.

Dengan segala prestasi tersebut, maka tidak heran jika kini Tite mengandalkan Jesus di lini depan Brasil mendampingi Neymar. Mengingat, dua pemain itu telah berhasil pula membawa timnas Brasil U-23 untuk meraih medali emas di ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

Bersama timnas senior Brasil, Jesus telah mencetak sembilan gol dari 15 laga. Adapun gol terakhir yang ia buat adalah kala Selecao menghadapi Jerman di laga persiapan Piala Dunia 2018 pada Maret lalu. Gol tunggal dari Jesus bisa membawa Brasil unggul 1-0.

Di ajang Piala Dunia 2018 yang bakal digelar di Rusia pada Juni mendatang, bisakah sang Tetinha berhasil membawa Brasil menjuarai ajang tersebut untuk yang ke-enam kalinya? Layak untuk kita tunggu.

FIFA | THE GUARDIAN | MANCHESTER EVENING NEWS | MANCHESTER CITY | SOCCERWAY

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Carlo Ancelotti Bungkam Soal Masa Depannya di Real Madrid dan Timnas Brasil

8 jam lalu

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. REUTERS
Carlo Ancelotti Bungkam Soal Masa Depannya di Real Madrid dan Timnas Brasil

Real Madrid berusaha mempertahankan Carlo Ancelotti meski CBF menyatakan pelatih Italia itu telah setuju melatih timnas Brasil.


Real Madrid Berharap Carlo Ancelotti Teken Perpanjangan Kontrak sebelum Natal

1 hari lalu

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. | REUTERS/Isabel Infantes
Real Madrid Berharap Carlo Ancelotti Teken Perpanjangan Kontrak sebelum Natal

Real Madrid menghadapi persaingan dari timnas Brasil yang beberapa kali menyatakan Carlo Ancelotti setuju menangani Selecao.


Minggu Sempurna Sepak Bola Argentina: Timnas Senior dan U-17 Sama-sama Kalahkan Brasil

2 hari lalu

Pesepak bola Timnas Argentina U-17, Echeverri Claudio melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Brasil U-17 pada pertandingan babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. Timnas Argentina U-17 berhasil mengalahkan Timnas Brasil dengan skor 3-0. Tiga gol Argentina U-17 dicetak oleh sang kapten yakni Claudio Echeverri. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Minggu Sempurna Sepak Bola Argentina: Timnas Senior dan U-17 Sama-sama Kalahkan Brasil

Sepekan terakhir menjadi saat yang sempurna bagi sepak bola Argentina. Dua tim nasionalnya, senior dan U-17, sama-sama menaklukkan Brasil.


Borong 3 Gol ke Gawang Brasil di Piala Dunia U-17 2023, Kapten Timnas Argentina Claudio Echeverri Dedikasikan untuk Keluarga

4 hari lalu

Pesepak bola Timnas Argentina U-17, Echeverri Claudio melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Brasil U-17 pada pertandingan babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat, 24 November 2023. Timnas Argentina U-17 berhasil mengalahkan Timnas Brasil dengan skor 3-0. Tiga gol Argentina U-17 dicetak oleh sang kapten yakni Claudio Echeverri. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Borong 3 Gol ke Gawang Brasil di Piala Dunia U-17 2023, Kapten Timnas Argentina Claudio Echeverri Dedikasikan untuk Keluarga

Kapten Timnas Argentina U-17 Claudio Echeverri mendedikasikan tiga golnya ke gawang timnas Brasil di Piala Dunia U-17 2023 untuk keluarganya.


Juara Bertahan Brasil Kandas di Perempat Final Piala Dunia U-17 2023, Phelipe Leal Akui Kelebihan Argentina

4 hari lalu

Pelatih Timnas Brasil U-17, Phelipe Leal. (ANTARA/FAJAR SATRIYO)
Juara Bertahan Brasil Kandas di Perempat Final Piala Dunia U-17 2023, Phelipe Leal Akui Kelebihan Argentina

Pelatih timnas Brasil Phelipe Leal bicara kekalahan dari Argentina di perempat final Piala Dunia U-17 2023.


Piala Dunia U-17 2023: Begini Kata Pelatih Argentina setelah Singkirkan Brasil 3-0 di Perempat Final

4 hari lalu

Pesepak bola Timnas Argentina Claudio Echeverri (10) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Brasil pada perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat 24 November 2023. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Piala Dunia U-17 2023: Begini Kata Pelatih Argentina setelah Singkirkan Brasil 3-0 di Perempat Final

Pelatih Timnas Argentina U-17 Diego Placente bicara keberhasilan menyingkirkan Brasil di babak perempat final Piala Dunia U-17 2023.


Soal JIS Tergenang Jelang Laga Brasil vs Argentina di Piala Dunia U-17 2023, Anies Baswedan: Tanya FIFA Saja

4 hari lalu

Calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan saat ditemui di sela-sela pertandingan perempat final Piala Dunia U-17 2023 antara Brasil U-17 vs Argentina U-17 di Jakarta International Stadium, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Randy
Soal JIS Tergenang Jelang Laga Brasil vs Argentina di Piala Dunia U-17 2023, Anies Baswedan: Tanya FIFA Saja

Anies Baswedan hadir ke JIS untuk menyaksikan laga perempat final Piala Dunia U-17 2023 antara Brasil vs Argentina pada Jumat malam, 24 November 2023.


Hasil Piala Dunia U-17 2023: Timnas Argentina U-17 Hajar Brasil 3-0, Claudio Echeverri Hattrick

4 hari lalu

Pesepak bola Timnas Argentina Claudio Echeverri (10) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Brasil pada perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat 24 November 2023. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Hasil Piala Dunia U-17 2023: Timnas Argentina U-17 Hajar Brasil 3-0, Claudio Echeverri Hattrick

Claudio Echeverri membawa Argentina melenggang ke semifinal Piala Dunia U-17 2023, setelah mengalahkan Brasil di perempat final.


Piala Dunia U-17 2023: Lapangan JIS Tergenang, Laga Brasil vs Argentina Ditunda 30 Menit

4 hari lalu

Suasana lapangan Jakarta International Stadium menjelang laga Brasil U-17 vs Argentina U-17 dalam lanjutan perempat final Piala Dunia U-17 2023, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Randy
Piala Dunia U-17 2023: Lapangan JIS Tergenang, Laga Brasil vs Argentina Ditunda 30 Menit

Laga Brasil vs Argentina di babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 harus ditunda karena lapangan di JIS tergenang air.


Jelang Brasil vs Argentina di Piala Dunia U-17 2023, Phelipe Leal Ingin Para Pemain Tingkatkan Konsentrasi

5 hari lalu

Pelatih Timnas Brazil U-17 Phelipe Leal mengacungkan jari jempol saat latihan jelang pertandingan babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023 di Lapangan Sriwaru, Solo, Jawa Tengah, Minggu 19 November 2023. Timnas Brazil U-17 akan bertanding melawan Timnas Ekuador U-17 pada pertandingan babak 16 besar di Stadion Manahan Solo pada Senin 20 November 2023. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Jelang Brasil vs Argentina di Piala Dunia U-17 2023, Phelipe Leal Ingin Para Pemain Tingkatkan Konsentrasi

Pelatih timnas Brasil U-17 Phelipe Leal mewaspadai teknik para pemain Argentina U-17 jelang laga perempat final Piala Dunia U-17 2023.