TEMPO.CO, Jakarta - Badan sepak bola dunia (FIFA) mengumumkan 13 wasit yang akan menjadi petugas Video Asisten Wasit (VAR) untuk Piala Dunia 2018. Tiga orang di antaranya dari Italia, sedangkan Inggris kembali tak punya wakil.
FIFA menjelaskan, para ofisial tersebut merupakan wasit aktif. Mereka dipilih berdasarkan pengalaman mereka menggunakan sistem VAR yang telah diuji coba dalam sejumlah kompetisi di seantero dunia.
Dalam memilih para ofisial, FIFA juga mempertimbangkan "partisipasi sukses dalam beberapa seminar persiapan dan kompetisi-kompetisi FIFA, yang meningkatkan pengetahuan dan kemampuan VAR mereka untuk menggunakan sistem tersebut."
Wasit-wasit Eropa yang ditunjuk adalah Daniele Orsato, Paolo Valeri, dan Massimiliano Irrati asal Italia; Artur Soares Dias dan Tiago Martins asal Portugal; Bastian Dankert dan Felix Zwayer dari Jerman; Pawel Gil dari Polandia; dan Danny Makkelie dari Belanda.
Liga Italia, Liga Jerman, dan Liga Portugal merupakan sebagian di antara beberapa liga yang telah menggunakan VAR musim ini.
Para ofisial lain adalah Abdulrahman Al Jassim asal Qatar, Wilton Sampaio dari Brazil, Gery Vargas asal Bolivia, dan Mauro Vigliano dari Argentina.
FIFA mengatakan sejumlah wasit dan hakim garis yang sebelumnya telah dipilih juga akan mengurusi VAR pada turnamen akbar di Rusia.
Sistem VAR telah disetujui oleh badan pembuat peraturan sepak bola IFAB pada Maret setelah sekitar dua tahun diuji coba, meski masih terdapat kecemasan perihal apakah hal ini akan berlangsung selancar semestinya.
Presiden FIFA Gianni Infantino merupakan pendukung sistem ini dan mengatakan hal itu telah mengurangi jumlah kesalahan serta tekanan terhadap para ofisial pertandingan.
Namun terdapat kritik yang mengatakan keputusan yang diambil sukar dijelaskan kepada para penonton. VAR bisa membuat sejumlah gol dianulir secara tidak terduga, beberapa menit setelah masuk, atau membuat penalti-penalti dibatalkan setelah bola diletakkan di titik putih dan eksekutor bersiap melakukan tendangan.
VAR, yang duduk di ruang khusus dengan monitor-monitor video dan secara konstan berkomunikasi dengan para ofisial utama, memeriksa semua keputusan yang berpotensi menentukan hasil pertandingan.
Jika ditemukan kesalahan yang "nyata dan jelas," insiden itu dapat ditinjau ulang dan diubah. Wasit, yang juga memiliki akses ke monitor di tepi lapangan, juga dapat melakukan peninjauan ulang sendiri.