Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Blatter Bantah Platini Ada Rekayasa di Piala Dunia 1998

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Zinedine Zidane, pemain legendaris Prancis, mengangkat Piala Dunia, setelah dalam final mengalahkan Brasil 3-0 di St Denis, Prancis, pada 12 Juli 1998. Ben Radford /Allsport
Zinedine Zidane, pemain legendaris Prancis, mengangkat Piala Dunia, setelah dalam final mengalahkan Brasil 3-0 di St Denis, Prancis, pada 12 Juli 1998. Ben Radford /Allsport
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepp Blatter, mantan presiden Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), membantah pernyataan mantan bos Asosiasi Persatuan Sepak Bola Eropa (UEFA), Michel Platini, bahwa ada pengaturan undian pertandingan pada Piala Dunia 1998 di Prancis.

Baca: Piala Dunia 2018: Portugal Umumkan Skuad, Banyak Bintang Dicoret

Dalam wawancara dengan kantor berita The Associated Press, Jumat 18 Mei 2018, Blatter menjelaskan ada latihan standar FIFA sebelum dan sesudah 1998 untuk mempersiapkan undian seperti ini. Latihan tersebut yakni menyiapkan final yang potensial antara tuan rumah dan juara bertahan.  

“Ini benar-benar normal tentang apa yang telah dilakukan,” kata Blatter kepada Associated Press dalam sebuah wawancara melalui telepon. Itu adalah Piala Dunia yang kelima dan terakhir yang disiapkan Blatter sebagai administrator tertinggi FIFA, sebelum menjadi presidennya.

“Saya sangat terkejut bahwa Platini mengeluarkan pernyataan ini. Tidak ada ‘magouille’ apapun,” kata Blatter mengutip kata Prancis yang digunakan Platini, yang juga dapat bermakna korupsi.

Sebelumnya, mantan pemain sepak bola legendaris Prancis, Platini, menegaskan ada sedikit tipuan dalam melaksanakan undian Piala Dunia 1998. Sedikit tipuan ini memastikan negaranya terhindar dari pertemuan melawan Brasil sampai sebelum pertandingan babak final.

Hampir 20 tahun setelah Prancis menjadi tuan rumah dan memenangi Piala Dunia 1998, dua  tokoh penting dalam penyelenggaraan kejuaraan itu punya komentar yang berbeda tentang isu Les Bleus dibantu hasil undian untuk menghindari selama mungkin melawan juara bertahan Brasl.  

“Ketika kami mengatur kalender (turnamen), kami melakukan tipuan kecil,” kata Platini, yang memimpin organisasi panitia Piala Dunia 1998 di Prancis kepada stasiun radio Prancis, France Bleu.

Platini mengatakan mereka memastikan Prancis dan Brasil akan berada di bagian yang berlawanan dalam bagan pertandingan pada babak knockout, jika masing-masing memenangi babak penyisihan grup mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Brasil menjadi unggulan teratas dalam babak utama Piala Dunia 1998 Grup A, dengan alasan mereka menjadi juara empat tahun sebelumnya. Adapun Prancis, dalam versi pernyataan Platini ini, sudah ditempatkan di Grup C sebelum undian.

Keduanya lantas menjadi juara grup masing-masing dan melaju ke final sebelum partai puncak dimenangi Prancis 3-0.

Komentar Platini pada Jumat lalu itu yang mengisyaratkan ia terlibat dalam kecurangan terkesan tidak biasa. Pasalnya, sudah hampir tiga tahun terakhir, ia berusaha membela diri dari tuduhan melakukan tindakan korupsi.  

Komite Etik FIFA telah menjatuhkan skorsing berupa larangan berkegiatan di bidang sepak bola kepada Platini dan Blatter pada 2015, meskipun keduanya membantah melakukan tindakan kesalahan.

Piala Dunia 2006 adalah terakhir kali sang juara bertahan sudah dialokasikan ke sebuah grup sebelum pelaksanaan undian pertandingan.

Baca: Piala Dunia 2018, Kroasia Siapkan Cara untuk Hentikan Messi

Pada undian Piala Dunia 2010, tuan rumah Afrika Selatan dipastikan berada di Grup A. Sedangkan juara bertahan Italia memasuki undian bersama tujuh tim unggulan lainnya.

THE TIMES | THE SUN | HERALD SUN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

1 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein. FIFA
Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.


Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

2 hari lalu

Pemain Bayer Leverkusen Granit Xhaka berselebrasi. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu


Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

21 hari lalu

Park Hang-seo juga pernah membawa timnas Vietnam meraih medali emas pada ajang SEA Games 2020. Pada laga final, Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.


Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

43 hari lalu

Pemain Timnas Arab Saudi, Ali Al-Bulayhi. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.


Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

47 hari lalu

Trofi Piala Dunia 2030. Twitter @FIFA.
Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.


Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

58 hari lalu

Andreas Brehme. REUTERS/Ina Fassbender
Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

Andreas Brehme mencetak gol kemenangan lewat tendangan penalti saat timnas Jerman mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 1990.


Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

58 hari lalu

Andreas Brehme pada 1 April 2019. (ANTARA/AFP)
Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, tutup usia pada Selasa dinihari, 20 Februari 2024.


FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

5 Februari 2024

Presiden Gianni Infantino. REUTERS
FIFA: Piala Dunia 2026 Digelar di 16 Kota, Babak Final di New York

Pertandingan final Piala Dunia 2026 akan diselenggarakan di Stadion MetLife di New York, New Jersey, demikian diumumkan FIFA.


Lionel Scaloni Tetap Jadi Pelatih Timnas Argentina hingga Copa America 2024

25 Januari 2024

Pelatih Argentina Lionel Scaloni. REUTERS
Lionel Scaloni Tetap Jadi Pelatih Timnas Argentina hingga Copa America 2024

Lionel Scaloni telah mencapai kesepakatan dengan Asosiasi Sepak Bola Argentina untuk tetap memimpin timnas Argentina.


Bukan Hanya Franz Beckenbauer, Ini Deretan Pemain Sepak Bola Jerman Terbesar Sepanjang Massa.

11 Januari 2024

Mantan pemain Jerman, Franz Beckenbauer, juga berhasil mengangkat trofi Piala Dunia pada 1974 setelah mengalahkan Belanda pada laga final. Franz Beckenbauer juga berhasil mejuarai Piala Dunia saat menjadi pelatih ketika membawa Jerman merebut Piala Dunia 1990 di Italia. AP
Bukan Hanya Franz Beckenbauer, Ini Deretan Pemain Sepak Bola Jerman Terbesar Sepanjang Massa.

Deretan Pemain Sepak Bola Jerman,tak kalah legendaris dari Franz Beckenbauer