Piala Dunia 2018: Pelatih Denmark Kritik Prancis dan Pogba

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

Pemain Manchester United, Paul Pogba bertepuk tangan ke arah pendukungnya dengan wajah kecewa usai ditahan imbang Southampton dalam laga lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, 30 Desember 2017. REUTERS/Andrew Yates
Pemain Manchester United, Paul Pogba bertepuk tangan ke arah pendukungnya dengan wajah kecewa usai ditahan imbang Southampton dalam laga lanjutan Liga Inggris di Old Trafford, Manchester, 30 Desember 2017. REUTERS/Andrew Yates

TEMPO.CO, Jakarta - Age Hareide, pelatih tim Denmark di Piala Dunia 2018 di Rusia, Juni, melancarkan perang urat syaraf terhadap rivalnya pada fase Grup, yaitu Prancis. Hareide mengatakan di Stockholm pekan lalu bila Prancis kini adalah tim yang lemah.

Baca: Lionel Messi: Argentina Bukan Favorit di Piala Dunia 2018

“Saya tidak yakin dengan tim ini (Prancis),” kata Hareide kepada koran di Denmark,  Jyllands-Posten, satu bulan sebelum mereka menghadapi Prancis di Rusia pada fase grup, 26 Juni.

“Tidak ada yang spesial di mereka. Mereka tak punya seorang pemimpin seperti  Zinedine Zidane yang memandu permainan di lapangan. Seseorang yang tahu bagaimana menggembleng mereka,” kata pria asal Norwegia itu yang sudah tiga tahun menjadi pelatih Denmark.  

Pria berusia 64 tahun ini juga mengkritik pemain gelandang Prancis dari klub Manchester United, Paul Pogba, karena potongan rambutnya yang mencolok.

“Ia bermain melawan Manchester City dengan rambut dicat biru dan putih. Mungkin ia akan mengecatnya dengan warna merah dan putih untuk melawan kami. Astaga, apakah ia hanya memikirkan potongan rambutnya?” kata pelatih Denmark ini.

Hareide berharap bisa memimpin Denmark dengan bagus di Piala Dunia 2018. “Saya tidak bisa senang hanya karena kami sudah berhasil tampil di Piala Dunia.”

Baca: Uji Copa Piala Dunia 2018: Prancis - Italia Menang, Portugal Seri

Denmark mengalahkan Irlandia 5-1 dalam babak playoff untuk lolos kualifikasi ke putaran final Piala Dunia 2018. Mereka bergabung di Grup C bersama Peru, Australi, dan Prancis.

ESPN | AP | AFP | TIMES OF INDIA




Berita Selanjutnya





Macron Lolos Mosi Tidak Percaya, Unjuk Rasa Pecah di Seluruh Prancis

3 jam lalu

Demonstran berlindung di balik payung saat mereka berkumpul di Nantes untuk memprotes setelah Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne menggunakan pasal 49.3, klausul khusus dalam Konstitusi Prancis, di Prancis, Maret 16, 2023. REUTERS/Stephane Mahe
Macron Lolos Mosi Tidak Percaya, Unjuk Rasa Pecah di Seluruh Prancis

Lusinan orang ditangkap di seluruh Prancis menyusul protes sporadis pecah beberapa jam setelah pemerintahan Macron lolos dari mosi tidak percaya


Macron Lolos dari Mosi Tidak Percaya, Pengunjuk Rasa Bakar Sampah

11 jam lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadiri sesi pleno di New Africa-France 2021 Summit di Montpellier, Prancis, 8 Oktober 2021. [REUTERS/Sarah Meyssonnier]
Macron Lolos dari Mosi Tidak Percaya, Pengunjuk Rasa Bakar Sampah

Meski lolos dari adangan parlemen, reformasi pensiun yang diajukan Macron terus mendapat tentangan di jalan-jalan.


Paksa Reformasi Pensiun Tanpa Persetujuan Parlemen, Macron Terancam Mosi Tidak Percaya Hari Ini

1 hari lalu

05-berut-03-EmanuelleMacron
Paksa Reformasi Pensiun Tanpa Persetujuan Parlemen, Macron Terancam Mosi Tidak Percaya Hari Ini

Presiden Emanuel Macron menghadapi mosi tidak percaya setelah pemerintahannya melewati parlemen untuk mendorong kenaikan usia pensiun


Profil Emmanuel Macron, Presiden Prancis yang Paksa Reformasi Pensiun Tanpa Persetujuan Parlemen

2 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron terlihat menyaksikan pertandingan final Piala Dunia 2022, Argentina vs Prancis di Stadion Lusail, Lusail, Qatar - 18 Desember 2022. REUTERS/Dylan Martinez
Profil Emmanuel Macron, Presiden Prancis yang Paksa Reformasi Pensiun Tanpa Persetujuan Parlemen

Emmanuel Macron mengambil langkah tegas dengan memaksa reformasi pensiun meskipun tanpa persetujuan dari parlemen


Macron Paksa Reformasi Pensiun Tanpa Persetujuan Parlemen, Prancis Membara

3 hari lalu

Demonstran berlindung di balik payung saat mereka berkumpul di Nantes untuk memprotes setelah Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne menggunakan pasal 49.3, klausul khusus dalam Konstitusi Prancis, di Prancis, Maret 16, 2023. REUTERS/Stephane Mahe
Macron Paksa Reformasi Pensiun Tanpa Persetujuan Parlemen, Prancis Membara

Bentrokan Jumat malam terjadi setelah Presiden Prancis Macron memutuskan mendorong reformasi pensiun tanpa pemungutan suara parlemen


Macron Hadapi Tekanan Berat Setelah Kerusuhan akibat Perombakan Pensiun

4 hari lalu

Demonstran berlindung di balik payung saat mereka berkumpul di Nantes untuk memprotes setelah Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne menggunakan pasal 49.3, klausul khusus dalam Konstitusi Prancis, di Prancis, Maret 16, 2023. REUTERS/Stephane Mahe
Macron Hadapi Tekanan Berat Setelah Kerusuhan akibat Perombakan Pensiun

Presiden Prancis Emmanuel Macron menghadapi tantangan terberat terhadap otoritasnya saat protes-protes Rompi memicu kerusuhan.


Meski Bermasalah dengan Cedera, Paul Pogba Tak Akan Dilepas oleh Juventus

4 hari lalu

Pemain Juventus, Paul Pogba. REUTERS/Massimo Pinca
Meski Bermasalah dengan Cedera, Paul Pogba Tak Akan Dilepas oleh Juventus

Paul Pogba bergabung dengan Juventus pada 2012 dan memenangi empat gelar Serie A dan dua Piala Italia.


Marine Le Pen Menolak Reformasi Pensiun yang Digagas Prancis

4 hari lalu

Dalam wawancara dengan BBC pada 2017, Le Pen menyerang kebijakan penghematan dan kebijakan imigrasi mantan Kanselir Jerman Angela Merkel terhadap pengungsi Suriah. Menurut Le Pen, Merkel membiarkan 1,5 juta migran masuk dan dia memberlakukan penghematan di semua negara di Eropa. Menurut Le Pen, kebijakan itu membuatnya semakin terisolasi. Le Pen pun melihat perbedaan dari apa yang ia perjuangkan dengan Merkel.
Marine Le Pen Menolak Reformasi Pensiun yang Digagas Prancis

Marine Le Pen menilai rencana reformasi soal pensiun yang diusung pemerintahan Emmanuel Macron adalah sebuah kegagalan total


Perbandingan Prestasi Tim Peserta Piala Dunia U-20 2023, Ada Tiga Tim Juara

4 hari lalu

Logo Piala Dunia U-20 2023.
Perbandingan Prestasi Tim Peserta Piala Dunia U-20 2023, Ada Tiga Tim Juara

Piala Dunia U-20 2023 akan menjadi yang kedua kali bagi timnas Indonesia untuk ikut berpartisipasi.


Islamofobia Sebabkan Pekerja Muslim Memilih Tinggalkan Prancis

6 hari lalu

Seorang wanita mengenakan hijab dan masker pelindung berjalan di alun-alun Trocadero dekat Menara Eiffel di Paris, Prancis, 2 Mei 2021. Foto diambil pada 2 Mei 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Islamofobia Sebabkan Pekerja Muslim Memilih Tinggalkan Prancis

Islamofobia di Prancis mendorong pekerja profesional Muslim sangat terampil mencari peluang kerja dalam masyarakat yang lebih toleran