Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala Dunia 2018: Adakah Keajaiban Korea Lagi, Setelah 2002?

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Pelatih Korea Selatan, Shin Tae-yong (kanan), berbicara pada Son Heung-min. (APPhoto/Lee Jin-man)
Pelatih Korea Selatan, Shin Tae-yong (kanan), berbicara pada Son Heung-min. (APPhoto/Lee Jin-man)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nasib Korea Selatan di Piala Dunia 2018 akan bergantung pada usaha mereka yang paling maksimal dan ketidakpastian dalam sepak bola ketika menghadapi juara bertahan Jerman di Grup F malam nanti, Rabu 27 Juni.

Baca: Jadwal Piala Dunia 2018 Rabu Malam: Korea-Jerman, Serbia-Brasil

Dalam pertandingan di Kazan Arena, malam nanti, peluang Korea Selatan untuk lolos ke babak 16 besar masih ada, meski mereka kalah pada dua pertandingan perdana.

Baca: Prediksi Korea Selatan Vs Jerman di Piala Dunia 2018 Grup F

Tapi, hal itu akan terjadi bila mereka mengalahkan Jerman dengan dua gol dan berharap Meksiko mengalahkan Swedia.

Pelatih Korea Selatan, Shin Tae-yong, bersikap realistis tentang peluang mereka. Tapi, ia mengatakan mereka akan tampil dengan kepercayaan diri mengingat Jerman juga melakukan start yang buruk di Rusia.

Baca: Laporan Tempo dari Rusia: Piala Dunia 2018 Zero Alkohol

“Jujur saja, Jerman jauh lebih kuat dibandingkan kami dan itu akan membuat pertarungan tidak akan mudah,” katanya dalam konferensi pers.

“Tapi, bola bulat, apapun bisa terjadi dan saya yakin akan ada peluang bagi kami. Meksiko mengalahkan Jerman sehingga ada harapan bagi kami. Meskipun, Jerman kemungkinan akan lebih banyak menguasai bola. Kami akan melakukan yang terbaik,” kata Shin Tae-yong.

“Kami harus membuat Jerman sebisa mungkin mengalami kesulitan untuk mengembangkan gaya permainannya. Dan, alih-alih berpikir terlalu banyak, para pemain kami harus bermain secara sederhana dan akurat,” Shin melanjutkan. “Ini akan menjadi usaha terakhir.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Shin mengatakan posisi Jerman yang sudah di ambang lolos tapi masih membutuhkan sebuah kemenangan akan membuat posisi tim Korea lebih sulit dalam laga malam ini. Tapi, di sisi lain, hal tersebut juga bisa menguntungkan Korea Selatan karena Jerman juga akan berada di bawah tekanan.

Posisi Korea Selatan menjadi lebih rumit karena kapten dan gelandang andalan mereka, Ki Sung-yueng, kemungkinan besar absen karena cedera. Demikian juga bek Park Joo-ho.

"Ki dan Park sangat penting buat kami, tidak hanya secara strategis tapi juga mental,” Shin menambahkan.

Tapi, penyerang Son Heung-min, pemain paling berpengalaman di skuad Korea saat ini dan bintang Tottenham Hotspur, menegaskan mereka akan memenuhi tuntutan pelatihnya untuk tampil semaksimal mungkin.

“Ada satu persen peluang. Masih ada harapan. Kami tidak akan menyerah, Kami akan melakukan yang terbaik dan apakah kami bisa mencapai 16 besar atau tidak, saya pikir orang Korea akan mendukung kami,” kata Son Heung-min.

“Kami tidak mengingkari fakta bahwa Jerman jauh lebih kuat dari kami. Tapi, punya pemikiran bahwa kami bsia melakukannya. Saya yakin kami bisa menjalaninya,” Son melanjutkan.

Baca: Piala Dunia 2018: Kartu Fan ID, Bikin Hidup Lebih Mudah

Ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 bersama Jepang, Korea Selatan bisa menembus semifinal sebelum kalah tipis 0-1 melawan Jerman. Pelatih mereka dari Belanda, Guus Hiddink, waktu itu, kemudian mendapat medali kehormatan dari pemerintahan Korea Selatan.

REUTERS | ESPN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film 12.12: The Day Melaju Mewakili Korea Selatan di Piala Oscar 2025

10 jam lalu

Film Korea 12.12: The Day. Istimewa
Film 12.12: The Day Melaju Mewakili Korea Selatan di Piala Oscar 2025

Korea Selatan telah memilih film bertema aksi sejarah 12.12: The Day sebagai perwakilan negara tersebut di Piala Oscar 2025. Cerita tentang apa?


Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

1 hari lalu

Kim Jong Un Kerap Lakukan Hukuman Mati, Terbaru Eksekusi Mati 30 Pejabat Buntut Gagal Mitigasi Banjir

Kim Jong Un eksekusi mati sekitar 30 pejabat akhir Agustus lalu. Ini deretan hukuman mati oleh pemimpin Korea Utara, termasuk kepada pamannya sendiri.


Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

1 hari lalu

Kota Seoul, Korea Selatan, 19 April 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan


Kejutan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Korea Selatan Hadapi Cemoohan Usai Ditahan Imbang Palestina

3 hari lalu

World Cup - AFC Qualifiers - Group B - South Korea v Palestine - Seoul World Cup Stadium, Seoul, South Korea - September 5, 2024 South Korea coach Hong Myung-bo before the match REUTERS/Kim Soo-Hyeon.
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Korea Selatan Hadapi Cemoohan Usai Ditahan Imbang Palestina

Pelatih Korea Selatan Hong Myung-bo sadar betul cemoohan yang datang saat timnya bermain imbang 0-0 melawan Palestina di kualifikasi Piala Dunia 2026.


Fumio Kishida Kunjungan Kerja ke Korea Selatan, Ini Misi yang Dibawa

3 hari lalu

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menghadiri upacara penyambutan di kantor kepresidenan di Seoul pada 7 Mei 2023. JUNG YEON-JE/Pool via REUTERS
Fumio Kishida Kunjungan Kerja ke Korea Selatan, Ini Misi yang Dibawa

Fumio Kishida ingin membangun kemitraan baru dengan Korea Selatan meski Jepang akan dipimpin perdana menteri yang baru


Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

3 hari lalu

Istana Gyeongbokgung di Korea Selatan. Unsplash.com/Yeojin Yun
Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

Istana Gyeongbokgung akan kembali dibuka malam hari mulai 9 September hingga 27 Oktober 2024


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

3 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem


Volkswagen Tutup Pabrik di Jerman, Apa yang Terjadi?

3 hari lalu

Sebuah kendaraan melaju di dekat lokasi Baunatal Volkswagen di Baunatal, Jerman, 4 September 2024. REUTERS/Timm Reichert
Volkswagen Tutup Pabrik di Jerman, Apa yang Terjadi?

Ini adalah penutupan pabrik pertama oleh Volkswagen dalam kurun waktu 87 tahun.


Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

4 hari lalu

Polisi berjaga setelah polisi Jerman melepaskan tembakan ke arah seorang tersangka setelah melihat seseorang yang tampaknya membawa pistol di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di pusat kota Munich, Jerman, 5 September 2024. REUTERS/Anja Guder
Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

Polisi Jerman menembak mati seorang pria dalam baku tembak di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di Munich


DAY6 Kembali Rilis Album Mini Band Aid, Puncak Tangga Musik Korea Selatan

4 hari lalu

Grup band asal Korea Selatan, DAY6. Foto: X/@day6official
DAY6 Kembali Rilis Album Mini Band Aid, Puncak Tangga Musik Korea Selatan

Album mini Band Aid DAY6 berhasil mendominasi tangga lagu Korea Selatan, mereka bersiap untuk memulai tur dunia bertajuk Forever Young.