TEMPO.CO, Jakarta - Portugal menguasai bola sebanyak 61 persen pada laga 16 besar Piala Dunia 2018 dan melakukan sejumlah tembakan terarah ke gawang Uruguay. Tapi, Pelatih Uruguay, “El Maestro” Oscar Tabarez mementahkan pendapat bahwa tim yang lebih banyak menguasai bola (possession football) akan memenangi pertandingan.
Baca: Piala Dunia 2018: Uruguay, Sepak Bola, dan El Maestro
Uruguay mengalahkan Portugal 2-1 pada 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Olimpiade Sochi, dinihari tadi, Minggu 1 Juli.
Baca: 8 Fakta Menarik Tentang Pemain dan Pelatih di Piala Dunia 2018
Edinson Cavani, yang mencetak dua gol pada masing-masing babak, harus keluar sebelum pertandingan berakhir karena cedera. Gol pemain kawakan Portugal, Pepe, yang terjadi di antara dua gol Cavani, tak mampu mengendorkan kekuatan barisan pertahanan Uruguay.
Baca: Piala Dunia 2018: Mimpi Diego Godin Mengangkat Trofi
Tabarez mengatakan hal yang lebih penting dalam pertandingan adalah menciptakan atau mengkreasi peluang dan memanfaatkan secara cermat untuk menghasilkan gol kemenangan.
“Saya pikir ada kesalahan asumsi yang sering terjadi bahwa dengan lebih banyak menguasai bola akan menciptakan lebih banyak kesempatan mencetak gol,” kata mantan pelatih Cagliari dan AC Milan itu.
“Saya belajar hal itu di Italia ketika saya bekerja di sana. Di Italia, penguasaan bola tidak disucikan seperti di tempat lain. Sekalipun anda tidak banyak menguasai bola, anda akan tetap bisa melukai lawan anda,” Tabarez melanjutkan.
Tabarez salut kepada man-of-the-match atau bintang lapangan, Cavani. Tapi, ia belum bisa memastikan apakah penyerang Paris St Germain itu yang cedera pada menit ke-74 akan siap menghadapi pertandingan perempat final melawan Prancis, Jumat mendatang.
“Tapi, selalu seperti biasanya, kami akan mengandalkan kekuatan tim kami berdasarkan kolektivitas. Itulah kesempatan terbaik kami melawan musuh. Dan, kami tahu melawan Prancis akan sangat sulit,” Tabarez menegaskan.
Baca: Kunci Kemenangan Uruguay, Tabarez: Kuncinya Dedikasi dan ...
Uruguay, yang menjuarai Piala Dunia 1930 dan 1950, akan bermain melawan Prancis, yang mengalahkan Argentina 4-3, pada laga perempat final di Nizhny Novgorod pada 6 Juli mendatang.
REUTERS | ESPN