Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala Dunia 2018: Luka Modric, Setelah Rentetan Kekecewaan

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Pemain Kroasia, Luka Modric, menggiring bola dalam pertandingan Piala Dunia melawan Islandia di Rostov Arena, Rusia, Selasa, 26 Juni 2018. Tim nasional Kroasia sukses melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. AP/Vadim Ghirda
Pemain Kroasia, Luka Modric, menggiring bola dalam pertandingan Piala Dunia melawan Islandia di Rostov Arena, Rusia, Selasa, 26 Juni 2018. Tim nasional Kroasia sukses melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. AP/Vadim Ghirda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Luka Modric adalah pejuang gigih di lapangan. Ia telah merasakan begitu banyak drama di lapangan yang melukai hatinya sampai ikut membawa Kroasia menembus semifinal Piala Dunia 2018.

Baca: Hasil Piala Dunia 2018: Kroasia Hadapi Inggris di Semifinal

“Kami bermain 120 menit dua kali dalam enam hari dan tentu saja itu melelahkan,” kata Modric setelah Kroasia mengalahkan tuan rumah Rusia 4-3 dalam adu penalti di Stadion Fisht, Sochi, Minggu dinihari tadi, 8 Juli. Pada pertandingan normal sampai perpanjangan waktu skor 2-2.

Baca: Piala Dunia 2018: Hasil Perempat Final dan Jadwal Semifinal

“Tapi, terima kasih Tuhan, kami telah menunjukkan karakter. Kami sudah berlari banyak. Saya sepakat kami seharusnya menuntaskan pertandingan ini lebih awal. Kami seharusnya bisa mempertahankan fokus setelah unggul dalam perpanjangan waktu,” Modric melanjutkan.

Baca: Semifinal Piala Dunia 2018: Ini Head to Head Inggris Vs Kroasia

Minggu pekan lalu, Modric dan kawan-kawan juga harus bermain sampai adu penalti untuk mengalahkan Denmark pada 16 besar.

Inilah puncak dari perjuangan panjang Modric di tim nasional sejak 2006. Di Stadion Ernst Happel, Wina, Austria, pada perempat final Euro 2008, saya ikut menyaksikan perjuangan Modric dan kawan-kawan di bawah asuhan pelatih yang flamboyan, Slaven Bilic. Mereka juga harus bertarung sampai perpanjangan waktu melawan Turki.

Modric mengirim umpan matang kepada Ivan Klasnic untuk mencetak gol dalam perpanjangan waktu. Tapi, keunggulan Kroasia kemudian digagalkan oleh gol pemain Turki, Semith Senturk, sehingga pemenang harus ditentukan melalui adu penalti.

Kejadian ini hampir sama dengan apa yang terjadi di Sochi dinihari tadi, ketika Kroasia sudah memimpin 2-1 dalam perpanjangan waktu dan kemudian Rusia berhasil menyamakan kedudukan 2-2.

Bedanya, kali ini Kroasia yang menang 4-3. Adapun sepuluh tahun lalu di Wina, Kroasia harus kalah 1-3 dari Turki.

Pada Euro berikutnya di Polandia-Ukraina 2012, saya kembali menyaksikannya dan bahkan sempat bersua sebentar dengannya di ruangan mixed zone stadion di Poznan, Polandia. Saat itu, sejumlah wartawan ramai-ramai menanyakan tentang masa depannya di Tottenham Hotspur, pemasok terbesar pemain tim Inggris yang akan dihadapinya pada semifinal Piala Dunia 2018 ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Euro 2012, Modric, masih bersama Bilic, harus mengalami drama menyakitkan lainnya ketika mereka harus tersingkir pada fase grup. Pada Piala Dunia 2014, ia dan rekannya juga mengalami nasib yang sama, yaitu mereka tersingkir pada fase grup setelah kalah melawan Brasil dan Meksiko.  

Modric, pejuang dari lini tengah dengan pergerakan dan tendangan yang memukau itu, kini telah sampai pada pintu kesuksesan dari jalan panjang dan jatuh-bangunnya di Euro serta di Piala Dunia.

Mobilitas kariernya dari Dinamo Zagreb, Zrinjkski, Inter Zapresic, Tottenham Hotspur, dan kini Real Madrid turut memperkaya “persenjataannya” untuk menjejaki sukses seniornya, Slaven Bilic, Davor Suker, dan kawan-kawan menembus semifinal Piala Dunia 1998.

Keliatan Modric sudah tidak diragukan lagi dengan jalan panjang yang sudah ditempuhnya itu. Ia bermain dengan penuh energi dan kreativitas tinggi untuk menopang pergerakan pada tubuh setinggi 1,72 meter ini.

“Kami memperkirakan menjalani pertandingan yang sangat sulit, ketat, dan menuntut konsentrasi tinggi melawan Inggris. Tapi, setiap pertandingan Piala Dunia memang begitu,” kata Modric.

“Kami akan menikmatinya dan bersiap melawan mereka, mengantisipasi kehebatan tendangan bola-bola mati mereka. Kami akan memperbaiki hal itu, sebab kami juga kebobolan dari bola mati (tendangan Rusia yang menyamakan kedudukan 2-2 di perpanjangan waktu),” Modric melanjutkan.

Kini yang mendampingi Modric di tepi lapangan sebagai pelatih bukan Bilic lagi, tapi Zlatko Dalic, yang menangis ketika timnya akhir menyamai prestasi Bilic cs pada semifinal Piala Dunia 1998 di Prancis.

Baca: Piala Dunia 2018: Kroasia Singkirkan Rusia Lewat Adu Penalti

“Itu bukan pertandingan yang indah,” kata Dalic. “Itu adalah pertarungan, sebuah perang. Kami beruntung, terima kasih Tuhan. Setelah (Ivan) Rakitic mencetak gol kemenangan penalti, saya merasa sangat lega. Saya jarang menangis tapi sekarang saya merasa pantas melakukannya karena kami menembus semifinal Piala Dunia lagi,” Dalic menambahkan.

GUARDIAN | ESPN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diperebutkan Banyak Pesepak Bola Top, Segini Harga Trofi Ballon d'Or

41 hari lalu

Trofi Ballon d'Or. Reuters
Diperebutkan Banyak Pesepak Bola Top, Segini Harga Trofi Ballon d'Or

Trofi Ballon d'Or untuk pemain putra tidak berubah hingga 1983.


5 Pemenang Ballon d'Or Tertua Sepanjang Sejarah, Ada Lionel Messi

43 hari lalu

Lionel Messi saat meraih Ballon d'Or award  di Theatre du Chatelet, Paris, 3 Desember 2019. REUTERS/Christian Hartmann
5 Pemenang Ballon d'Or Tertua Sepanjang Sejarah, Ada Lionel Messi

Lionel Messi memenangkan Ballon d'Or terakhirnya pada 2021 saat berusia 34 tahun lima bulan.


Jude Bellingham Cetak 2 Gol Bawa Real Madrid Kalahkan Barcelona 2-1, Carlo Ancelotti Mengaku Terkejut

43 hari lalu

Pemain Real Madrid, Jude Bellingham berselebrasi dalam laga melawan Barcelona pada 28 Oktober 2023. REUTERS/Albert Gea
Jude Bellingham Cetak 2 Gol Bawa Real Madrid Kalahkan Barcelona 2-1, Carlo Ancelotti Mengaku Terkejut

Jude Bellingham telah mengemas 10 gol dari 10 penampilannya untuk Real Madrid di LIga Spanyol, membuatnya menjadi top skor sementara liga.


Perkiraan Skuad Real Madrid untuk Lawan Braga di Liga Champions, Luka Modric Berpeluang Jadi Starter

48 hari lalu

Pemain Real Madrid, Luka Modric saat bertanding melawan Shakhtar Donetsk dalam penyisihan grup F Liga Champions di Stadion Wojska Polskiego, Warsaw, Polandia, 11 Oktober 2022. REUTERS/Kacper Pempel
Perkiraan Skuad Real Madrid untuk Lawan Braga di Liga Champions, Luka Modric Berpeluang Jadi Starter

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengakui timnya difavoritkan menang atas Sporting Braga di Liga Champions.


Top 3 Dunia: Tokoh Palestina Dukung RI, Arab Saudi Bekukan Normalisasi Israel

57 hari lalu

Top 3 Dunia: Tokoh Palestina Dukung RI, Arab Saudi Bekukan Normalisasi Israel

Top 3 dunia adalah tokoh Palestina ini pendukung kemerdekaan RI, Arab Saudi membekukan rencana normalisasi dengan Israel, Presiden Kroasia marah.


Presiden Zoran Milanovic Marah Tel Aviv Minta Kroasia Kibarkan Bendera Israel

58 hari lalu

Tentara Israel berada di dalam tank dekat perbatasan Israel dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Presiden Zoran Milanovic Marah Tel Aviv Minta Kroasia Kibarkan Bendera Israel

Israel meminta Kementerian Luar Negeri Kroasia agar mengibarkan bendera Negeri Bintang Daud.


Pantai di Kroasia Ini Punya Organ Laut yang Menciptakan Musik dari Ombak

12 Oktober 2023

Sea Organ di Zadar, Kroasia (zadar.travel)
Pantai di Kroasia Ini Punya Organ Laut yang Menciptakan Musik dari Ombak

Organ laut di Kroasia ini terdiri dari serangkaian pipa dan saluran bawah air yang diintegrasikan dengan anak tangga memunculkan simfoni.


Luka Modric Kembali Dikabarkan akan Pindah ke Inter Miami

2 Oktober 2023

Pemain Real Madrid, Luka Modric. REUTERS/Dylan Martinez
Luka Modric Kembali Dikabarkan akan Pindah ke Inter Miami

Luka Modric dikabarkan telah mendapat tawaran dari Inter Miami dan Arab Saudi.


Ganjar Kenakan Kemeja Kotak-kotak Merah Putih, Mirip Pola Papan Catur Jersey Timnas Kroasia

30 September 2023

Bacapres Ganjar Pranowo berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti pertemuan partai-partai politik pengusungnya di Jakarta, Rabu, 27 September 2023. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ganjar Kenakan Kemeja Kotak-kotak Merah Putih, Mirip Pola Papan Catur Jersey Timnas Kroasia

Selain mirip dengan kemeja motif kotak-kotak milik Jokowi, sekilas kemeja yang dikenakan Ganjar saat menghadiri rapat mingguan TKN mirip jersey timnas Kroasia.


Gantikan Stefan Kuntz, Vincenzo Montella Jadi Pelatih Baru Timnas Turki

22 September 2023

Vincenzo Montella. REUTERS/Jennifer Lorenzin
Gantikan Stefan Kuntz, Vincenzo Montella Jadi Pelatih Baru Timnas Turki

Vincenzo Montella akan menandatangani kontrak tiga tahun untuk melatih timnas Turki.