TEMPO.CO, Jakarta - Rusia gagal lolos ke semifinal Piala Dunia 2018. Namun pencapaian mereka tetap diapresiasi masyarakat.
Pada Ahad, 8 Juli 2018, puluhan ribu penggemar sepak bola Rusia berkumpul di Moskow menyambut para pemain Rusia. Sehari sebelumnya, Rusia dikalahkan Kroasia lewat adu penalti yang berakhir 3-4 setelah kedua tim bermain imbang 2-2 hingga babak perpanjangan waktu.
Warga Rusia tetap membanggakan para pemain timnya yang mampu mencapai delapan besar meski dalam peringkat FIFA mereka terendah di antara negara-negara peserta Piala Dunia 2018.
Bagi banyak suporter, kemampuan Rusia menahan imbang Kroasia—tim dengan banyak pemain top di Piala Dunia 2018— dianggap sebagai keberhasilan.
"Kami datang mendukung tim kami dan tidak menganggap mereka kalah," kata Kristina Ladygina yang sedang berada di zona fan untuk menunggu kemunculan para pemain. "Kami sudah menang. Terpenting adalah mereka menang untuk kita, untuk seluruh negeri."
Para pemain dan pelatih Rusia tampak bergembira di panggung dengan para suporter berteriak memuji mereka. Para pemain pun berfoto dengan latar belakang kerumunan para suporter, kemudian membentangkan spanduk bertulisan "kami main untuk anda".
"Kami bermain dengan hati dan jiwa, terima kasih. Rekan-rekan saya ini telah membuat sejarah dan Anda adalah yang terbaik," kata kapten dan kiper Rusia, Igor Akinfeev.
Rusia yang menjelang Piala Dunia sering mendapat ejekan karena rekor penampilan yang buruk, kini justru dianggap sebagai pahlawan dengan pencapaiannya.
"Sungguh kami ingin melangkah lebih jauh, tapi sayangnya tidak bisa. Empat tahun lagi di Qatar kami akan bisa lebih baik lagi," kata pelatih Stanislav Cherchesov.