Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kroasia Vs Inggris, Luka Modric Waspadai Bola Mati

Reporter

Editor

Febriyan

image-gnews
Pemain Kroasia, Luka Modric, menggiring bola dalam pertandingan Piala Dunia melawan Islandia di Rostov Arena, Rusia, Selasa, 26 Juni 2018. Tim nasional Kroasia sukses melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. AP/Vadim Ghirda
Pemain Kroasia, Luka Modric, menggiring bola dalam pertandingan Piala Dunia melawan Islandia di Rostov Arena, Rusia, Selasa, 26 Juni 2018. Tim nasional Kroasia sukses melangkah ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. AP/Vadim Ghirda
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Kroasia, Luka Modric, menyatakan timnya akan menghadapi laga sangat berat kala bertemu Inggris dalam babak semifinal Piala Dunia 2018 pada Kamis mendatang. Dia pun yakin timnya harus mewaspadai betul skema bola-bola mati yang dimiliki pasukan Gareth Southgate.

Modric, yang pernah bermain di Inggris bersama Tottenham Hotspur, menilai Inggris saat ini memiliki pemain-pemain sangat kuat dalam adu duel udara. Bagaimana tidak, dari 11 gol yang sudah Inggris ciptakan, delapan di antaranya berasal dari skema bola mati.

"Mereka sangat berbahaya dalam bola mati. Mereka memiliki pemain seperti Harry Maguier, Harry Kane, John Stones, dan lainnya yang sangat kuat," ujarnya seperti dilansir laman Mirror.

"Anda bisa lihat mereka telah berlatih sangat berat soal bola mati, itulah mengapa mereka bisa menciptakan banyak gol."

"Kami harus sangat memperhatikan hal itu dan semoga kami bisa lebih baik ketimbang dari yang kami lakukan melawan Rusia," ujarnya.

Selain itu, menurut dia, kunci sukses Inggris saat ini adalah permainan kompak yang ditunjukkan Harry Kane cs. Dia pun tak sabar segera bermain menghadapi Inggris.

"Tampaknya mereka terlihat bermain lebih secara tim. Mereka memiliki kebersamaan dan itu yang sangat penting untuk meraih sukses. Saya kira mereka memiliki itu saat ini," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi kita lihat saja. Ada dua tim yang sangat baik, bermain baik, dan ini akan menjadi laga yang menarik," katanya.

Modric mengakui timnya saat ini merasakan tekanan besar. Namun dia yakin tekanan lebih besar dirasakan pemain Inggris untuk melaju ke final Piala Dunia 2018.

"Menghadapi Inggris selalu ada tekanan. Kedua tim memiliki tekanan mencapai final. Mungkin ada sedikit lebih banyak tekanan pada mereka, tapi kami juga memiliki banyak tekanan dan kami akan menerima tekanan itu," tuturnya.

"Kami tahu Kroasia berharap kepada kami dan lebih penting lagi kami tahu apa yang kami harapkan dari diri kami sendiri."

Laga Kroasia versus Inggris akan berlangsung pada Kamis dinihari, 12 Juli 2018, pukul 01.00 WIB.

MIRROR

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Retno dan OKI Jajaki Kunjungan ke AS untuk Selesaikan Krisis Gaza

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Menlu Retno dan OKI Jajaki Kunjungan ke AS untuk Selesaikan Krisis Gaza

Menlu Retno bersama OKI telah mengunjungi semua negara anggota permanen DK PBB, kecuali Amerika Serikat.


Gara-gara Patung, PM Inggris Batalkan Pertemuan dengan Yunani

1 hari lalu

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meninggalkan 10 Downing Street untuk menghadiri Pertanyaan Perdana Menteri di Gedung Parlemen di London, Inggris, 18 Oktober 2023. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Gara-gara Patung, PM Inggris Batalkan Pertemuan dengan Yunani

Inggris dan Yunani berselisih soal status Patung Parthenon. Karena patung itu, PM Inggris Rishi Sunak membatalkan pertemuan dengan PM Yunani.


Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

1 hari lalu

Daging babi yang dijual di sebuah pasar di Bangkok, Thailand, 11 Januari 2022. Pihak berwenang Thailand mengatakan bahwa mendeteksi kasus pertama flu babi Afrika pada 11 Januari 2022 di sebuah rumah potong di provinsi Nakhon Pathom. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.


Menhub Jajaki Peluang Kerja Sama Transportasi dengan Inggris hingga Arab Saudi

4 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui setelah rapat kerja bersama anggota Komisi V DPR di Gedung Parlemen, Jakarta Pusat, pada Selasa, 7 Oktober 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Menhub Jajaki Peluang Kerja Sama Transportasi dengan Inggris hingga Arab Saudi

Menhub melakukan perjalanan dinas ke Uni Emirat Arab, Inggris, dan Arab Saudi dari 24 November hingga 3 Desember 2023.


10 Negara dengan Militer Terkuat di Eropa 2023, Inggris Jadi Jawara

6 hari lalu

Rekrutan militer Ukraina mengambil posisi saat simulasi perang perkotaan, ketika dilatih oleh tentara Inggris dan Lituania, di sebuah pangkalan militer di tenggara Inggris, 24 Februari 2023. REUTERS/Henry Nicholls
10 Negara dengan Militer Terkuat di Eropa 2023, Inggris Jadi Jawara

Daftar negara dengan militer terkuat di Eropa 2023, yaitu Inggris, Prancis, Italia, Ukraina


Kampanye Perubahan Iklim BLACKPINK dapat Penghargaan MBE Kerajaan Inggris

6 hari lalu

BLACKPINK mendapat penghargaan MBE dari Raja Charles III. Instagram.com/theroyalfamily
Kampanye Perubahan Iklim BLACKPINK dapat Penghargaan MBE Kerajaan Inggris

Raja Charles III terinspirasi semangat BLACKPINK sebagai generasi muda yang membawa isu-isu penting


Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

8 hari lalu

Kanselir Menteri Keuangan Rishi Sunak berbicara dalam konferensi pers tentang situasi yang sedang berlangsung dengan penyakit virus Corona (COVID-19) di London, Inggris 17 Maret 2020. [Matt Dunham / Pool via REUTERS]
Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown

Rishi Sunak dikutip mengatakan pemerintah seharusnya "membiarkan orang mati" selama pandemi COVID-19 daripada memberlakukan lockdown


Hasil Piala Dunia U-17: Tekuk Inggris 2-1, Brasil Lolos ke Babak 16 Besar

11 hari lalu

Pesepak bola Timnas Brazil Elias Kaua melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Inggris dalam penyisihan Grup C Piala Dunia U-17 2023 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat 17 November 2023. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Hasil Piala Dunia U-17: Tekuk Inggris 2-1, Brasil Lolos ke Babak 16 Besar

Meski kalah, Inggris tetap lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 dengan status juara grup.


56 Anggota Parlemen Inggris Dukung Gencatan Senjata Gaza, Membelot Perintah Partai Buruh

12 hari lalu

Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh Inggris, berbicara selama Pertanyaan Perdana Menteri, di House of Commons di London, Inggris 15 November 2023. Parlemen Inggris/Maria Unger/Handout via REUTERS
56 Anggota Parlemen Inggris Dukung Gencatan Senjata Gaza, Membelot Perintah Partai Buruh

Sebanyak 56 anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh mendukung gencatan senjata di Gaza, berlawanan dengan sikap ketua partai.


Setelah GBK di Jakarta, Ini Daftar Negara Menggelar Konser Coldplay

14 hari lalu

Chris Martin dari band Coldplay menyapa penonton saat tampil di Rose Bowl Stadium di Pasadena, California, AS, 30 September 2023. Tiket konser Coldplay di Jakarta dikabarkan sudah habis terjual. REUTERS/Mario Anzuoni
Setelah GBK di Jakarta, Ini Daftar Negara Menggelar Konser Coldplay

Jakarta bukan tujuan terakhir konser Coldplay dalam tur "Music of the Spheres". Terdapat beberapa negara lain yang menggelar juga konser Coldplay.