TEMPO.CO, St. Petersburg - Pelatih Prancis, Didier Deschamps, menyatakan siap mengantisipasi strategi kejutan yang akan disuguhkan Belgia pada laga semifinal Piala Dunia 2018 yang bakal digelar di Stadion Saint Petersburg, Rusia, Rabu dinihari WIB, 11 Juli WIB.
"Belgia bisa sampai di sini bukan karena keberuntungan. Mereka telah bermain dengan hebat kala melawan Brasil menggunakan taktik yang sangat spesifik," ujar Deschamps, Senin, 9 Juli 2018.
Sebelumnya, pelatih Belgia, Roberto Martinez, menyuguhkan strategi yang mengejutkan kala berhadapan dengan Brasil di laga babak perempat final. Pada laga itu, Martinez secara mengejutkan merombak susunan lini depan timnya.
Mantan pelatih Everton tersebut menggeser Romelu Lukaku, yang biasanya berperan sebagai penyerang tunggal, ke sisi kanan untuk dapat menempatkan gelandang Kevin De Bruyne ke posisi false nine. Sedangkan kapten tim Eden Hazard ditempatkan di sisi kiri.
Hasilnya, De Bruyne pun dapat tampil tajam sehingga mampu menjebol gawang Brasil dan membawa Belgia menang dengan skor tipis 2-1. "Apakah mereka akan melakukan hal yang sama kala berhadapan dengan kami? Bisa jadi," ujar Deschamps.
Deschamps menambahkan, selain sering memberikan kejutan, Belgia menurut dia memiliki serangan yang sangat cepat. Karena itu, ia mengaku telah mempersiapkan berbagai skenario untuk meladeni beragam strategi yang akan disuguhkan Belgia.
"Saya telah mempersiapkan skenario untuk di awal laga dan di tengah laga untuk berjaga-jaga apabila mereka mengganti strateginya," ujar pelatih berusia 49 tahun tersebut.
Prancis dan Belgia telah bertemu 73 kali dengan hasil kemenangan bagi Belgia sebanyak 30 kali dan Prancis 24 kali. Adapun 19 laga sisanya berakhir dengan hasil imbang. Kedua tim itu terakhir bertemu di laga persahabatan pada 2015, di mana Eden Hazard Cs berhasil menaklukkan skuad Les Bleus dengan skor tipis 4-3.
REUTERS