Tangis Artyom Dzyuba dan Janji Rusia untuk Piala Dunia 2022

Ekspresi suporter Rusia setelah menyaksikan kekalahan timnasnya pada laga perempat final Piala Dunia 2018, dalam acara nonton bareng di luar Fisht Stadium, Sochi, Rusia, Sabtu, 7 Juli 2018. REUTERS.
Ekspresi suporter Rusia setelah menyaksikan kekalahan timnasnya pada laga perempat final Piala Dunia 2018, dalam acara nonton bareng di luar Fisht Stadium, Sochi, Rusia, Sabtu, 7 Juli 2018. REUTERS.

TEMPO.CO, JakartaStriker tim nasional Rusia, Artyom Dzyuba, menangis di lapangan Stadion Sochi ketika timnya dikalahkan Kroasia lewat adu penalti di babak perempat final Piala Dunia 2018. Skor akhir adu penalti 4-3, setelah sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2, menghentikan langkah Rusia hanya sampai 8 besar.

Dzyuba kembali menitikkan air mata ketika menghadapi ribuan suporter di fan fest Vorobyovy Gory, Moskow, Senin sore, 9 Juli 2018. Seperti dilaporkan Komsomolskaya Pravda, para pemain Rusia langsung menjumpai para suporternya di fan fest begitu tiba dari Sochi.

Bukan hanya Dzyuba, para pemain tim Rusia juga tampak tak kuasa menahan haru ketika para suporter mengacungkan kepalan tangan ke udara dan bendera Rusia lalu berulang berteriak, “Terima kasih! Kalian luar biasa!”

Pelatih tim nasional Rusia, Stanislav Cherchesov, menyesal tak bisa memenuhi keinginan para suporter untuk melihat tim nasional mereka di babak semifinal. Meski demikian, pelatih berkepala plontos itu mengaku bangga terhadap  dukungan penuh para suporter. “Kalian adalah pemain ke-12, ke-13, ke-14, ke-15, ke-16, yang membantu tim di lapangan,” kata dia seperti ditulis Vesti.

Cherchesov berjanji tim nasional Rusia akan berbenah untuk tampil lebih baik lagi di Piala Dunia 2022 di Qatar. Dia pun meminta para suporter untuk ikut meramaikan Qatar. “Tanpa kalian, rasanya berat,” kata Cherchesov. “Karena itu, datanglah ke sana karena kami membutuhkan dukungan kalian sejak detik pertama pertandingan dimulai.”

Kiper Rusia, Igor Akinfeyev, mengatakan timnya beruntung memiliki para suporter yang terus memberi dukungan dalam kondisi apa pun. “Tim ini memang membuat sejarah di Piala Dunia, tapi kalian jelas lebih baik,” kata penjaga gawang CSKA Moskow itu.

Kehadiran ribuan suporter di fan fest, menurut Dzyuba, membuktikan bahwa sepak bola bisa menyatukan banyak orang. “Saya senang kalian semua bisa menikmati Piala Dunia ini,” kata penyerang klub Zenit St. Petersburg itu.

Dzyuba menjadi salah satu pemain paling bersinar di tim Rusia selama Piala Dunia. Dia turun di lima pertandingan dan mencetak tiga gol. Dia juga mendampingi Igor Akinfeev, sang kapten, memimpin tim.

Dalam perjalanan pulang dari Sochi, Dzyuba bahkan memotret gambar dirinya bersama rekan-rekannya satu persatu. Dia mengunggah seluruh foto itu, sebanyak 22 gambar, ke akun Instagram-nya. “Rekan seperjuangan yang paling kubanggakan!” begitu dia menuliskan.

Piala Dunia, bagi Dzyuba, menjadi kenangan paling berkesan sepanjang kariernya sebagai pemain sepak bola. Selama lebih dari 50 hari, dia selalu bersama rekan-rekannya di tim nasional. “Mereka akan selalu saya ingat sampai ajal menjemput, bagaimana kami bersama berjuang di sini.”

Menjadi tim dengan peringkat terendah dari 32 peserta Piala Dunia, Rusia membuat kejutan lantaran mampu menembus babak perempat final. Mereka lolos dari babak penyisihan grup dengan meraih dua kemenangan atas Arab Saudi dan Mesir. Rusia juga mengalahkan Spanyol, salah satu tim favorit juara, lewat adu penalti dengan skor 4-3.

Sergei Yurievich, suporter asal Saint Petersburg, mengaku sempat kecewa ketika menyaksikan Rusia dikalahkan Kroasia. Apalagi selisihnya hanya satu gol melalui adu penalti. Meski begitu, dia bangga dengan prestasi Rusia yang berhasil lolos ke perempat final. “Rasanya kami sudah berada di jalur yang tepat membangun kembali citra sepak bola Rusia,” katanya.

Ini adalah pertama kalinya tim itu tampil di babak perempat final Piala Dunia membawa bendera Federasi Rusia. Terakhir kali Sbornaya--julukan tim nasional Rusia--tampil di perempat final Piala Dunia pada 1970 ketika negerinya masih bernama Uni Soviet.

Sergei berharap Cherchesov tetap menangani tim nasional. Menurut dia, Cherchesov membuat banyak perubahan di timnas. Cherchesov, yang tadinya tak banyak dikenal fan Rusia, kini menjadi salah satu favorit.

 “Tim Rusia membutuhkan pelatih Rusia juga karena masalah komunikasi,” kata Sergei. “Cherchesov tampaknya bisa menangani itu.”

GABRIEL WAHYU TITIYOGA (ST. PETERSBURG) | KOMSOMOLSKAYA PRAVDA | VESTI | RAMBLER




Berita Selanjutnya





Meski Bermasalah dengan Cedera, Paul Pogba Tak Akan Dilepas oleh Juventus

4 hari lalu

Pemain Juventus, Paul Pogba. REUTERS/Massimo Pinca
Meski Bermasalah dengan Cedera, Paul Pogba Tak Akan Dilepas oleh Juventus

Paul Pogba bergabung dengan Juventus pada 2012 dan memenangi empat gelar Serie A dan dua Piala Italia.


Di Tengah Kritik terhadap Keputusannya, Gianni Infantino Terpilih Kembali Menjadi Presiden FIFA

5 hari lalu

Presiden FIFA Gianni Infantino berpidato di Kongres FIFA ke-73 di BK Arena di Kigali, Rwanda 16 Maret 2023. REUTERS/Jean Bizimana
Di Tengah Kritik terhadap Keputusannya, Gianni Infantino Terpilih Kembali Menjadi Presiden FIFA

Presiden FIFA Gianni Infantino tak populer di antara asosiasi anggota FIFA.


Diduga Geser Ukraina, Maroko Daftar Tender Tuan Rumah Piala Dunia 2023

5 hari lalu

Pendukung Maroko merayakan kedatangan timnas sepakbola Maroko setelah pulang dari ajang Piala Dunia 2022 di Rabat, Maroko, 20 Desember 2022. REUTERS/Jihed Abidellaoui
Diduga Geser Ukraina, Maroko Daftar Tender Tuan Rumah Piala Dunia 2023

Maroko mengumumkan ikut tender tuan rumah Piala Dunia 2030 yang kemungkinan untuk menggantikan posisi Ukraina.


Ubah Format Piala Dunia dan Piala Dunia Antarklub, FIFA Dituding Abaikan Kompetisi Nasional

6 hari lalu

Kantor FIFA. REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo
Ubah Format Piala Dunia dan Piala Dunia Antarklub, FIFA Dituding Abaikan Kompetisi Nasional

La Liga menuding FIFA membuat keputusan sepihak dengan mengubah format Piala Dunia.


FIFA Tetapkan Format Baru untuk Piala Dunia 2026, Peserta Naik dari 32 Menjadi 48

6 hari lalu

Logo Piala Dunia 2026. Fifa.com
FIFA Tetapkan Format Baru untuk Piala Dunia 2026, Peserta Naik dari 32 Menjadi 48

Badan sepak bola dunia, FIFA, telah menetapkan bahwa Piala Dunia 2026 akan memakai format baru. Diikuti 48 tim.


Targetkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Erick Thohir Berencana ke Rwanda

9 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) berbincang dengan Wakil Ketua Umum PSSI  Zainudin Amali (tengah) dan Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria (kanan) saat meninjau renovasi Stadion SI Jalak Harupat di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu 11 Maret 2023. Pemerintah dan PSSI berencana akan kembali meninjau stadion yang akan digunakan dalam Piala Dunia U-20 Indonesia 2023 untuk mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang sebelumnya telah disampaikan oleh FIFA. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Targetkan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Erick Thohir Berencana ke Rwanda

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan rencana itu demi mewujudkan mimpi besar Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034.


Erick Thohir: Piala Dunia U-20 Jadi Ukuran Kesiapan untuk Piala Dunia Senior

20 hari lalu

Erick Thohir. PSSI.ORG
Erick Thohir: Piala Dunia U-20 Jadi Ukuran Kesiapan untuk Piala Dunia Senior

Erick Thohir mengatakan Piala Dunia U-20 bisa jadi penilaian apakah Indonesia siap untuk menawarkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia senior.


Sergio Ramos Resmi Pensiun dari Timnas Spanyol, Kirim Pesan Menyentuh

25 hari lalu

Pemain PSG, Sergio Ramos.REUTERS/Stephane Mahe
Sergio Ramos Resmi Pensiun dari Timnas Spanyol, Kirim Pesan Menyentuh

Sergio Ramos mengumumkan pengunduran dirinya dari timnas Spanyol pada Kamis, 23 Februari 2023. Tak masuk dari rencana pelatih baru Luis de la Fuente.


Philippe Troussier Ditunjuk sebagai Pelatih Kepala Vietnam, Menggantikan Park Hang-seo

33 hari lalu

Philippe Troussier. vnexpress.net
Philippe Troussier Ditunjuk sebagai Pelatih Kepala Vietnam, Menggantikan Park Hang-seo

Philippe Troussier sebelumnya melatih tim nasional Vietnam U-19.


Indra Sjafri: Perlu Regenerasi Pemain agar Timnas Indonesia Bisa Tampil di Piala Dunia

35 hari lalu

Indra Sjafri. pssi.org
Indra Sjafri: Perlu Regenerasi Pemain agar Timnas Indonesia Bisa Tampil di Piala Dunia

Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengatakan perlu regenerasi pemain sepak bola agar Timnas Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia.