TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga gawang Belgia, Thibaut Courtois mengkritik kinerja wasit Andres Cunha asal Uruguay yang memimpin laga semifinal Piala Dunia 2018 Rabu malam tadi. Menurut Courtois, sejumlah keputusan Cunha merugikan timnya sehingga kalah dari Prancis 0-1.
Courtois menilai ada dua hal yang membuat Belgia kalah pada laga itu. Pertama adalah strategi sepakbola negatif yang diterapkan Prancis serta kinerja Andres Cunha.
"Prancis memainkan anti-sepakbola. Saya tak pernah melihat seorang penyerang bermain begitu jauh dari gawang lawan," ujarnya.
"Itu hak mereka untuk bermain seperti itu, tetapi itu tak enak untuk dilihat. Tak hanya taktik Prancis, tetapi juga wasit. Dia banyak membuat keputusan tak tepat," lanjutnya.
Belgia pantas kesal dengan kinerja Cunha, terutama pada babak kedua. Saat Belgia tertinggal sejak menit ke-50 Prancis yang lebih banyak bertahan memang kerap melakukan pelanggaran terhadap Eden Hazard cs.
Salah satunya adalah saat Eden Hazard dijegal oleh penyerang Olivier Giroud di pinggir kotak pinalti pada menit ke-80. Cunha yang berada dekat dengan kejadian itu tak memberikan Belgia tendangan bebas atau pun memberikan kartu kepada Giroud.
Kejadian itu menjadi salah satu topik terhangat yang dibicarakan netizen. Tak hanya suporter Belgia, banyak pihak menilai bahwa keputusan Cunha salah.
"Ketika Eden Hazard tak mendapatkan tendangan bebas setelah dilanggar secara kasar oleh Giroud," cuit akun @tiempodemagico sambil mengunggah foto pelanggaran tersebut.
"Oh tuhan, bukankah itu seharusnya tendangan bebas untuk Hazard? Itu keputusan yang konyol," cuit akun @samantha asal Wales.
Eden Hazard cs tersingkir dari Piala Dunia 2018 setelah bek Prancis Samuel Umtiti mencetak satu-satunya gol pada laga itu di menit ke-50. Meskipun terus menyerang di sisa waktu, Belgia tak mampu menyamakan kedudukan.
METRO