Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Laporan dari Rusia: Ketika Pesta Hampir Usai

image-gnews
Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang akhir Piala Dunia 2018, Kota Saint Petersburg malah terasa lengang. Apalagi sejak tim nasional Rusia tersingkir di perempat final setelah dikalahkan Kroasia lewat adu penalti, Minggu, 7 Juli lalu.

Ingar-bingar Piala Dunia yang biasa ada di jalan nyaris tak terlihat lagi. Bahkan, ketika pertandingan semifinal digelar di Saint Petersburg Arena, Selasa lalu, gairah warga lokal terhadap Piala Dunia seperti sudah memudar. Obrolan soal sepak bola nyaris tak terdengar di jalan.

Hilangnya nama Rusia dari papan persaingan juara menjadi salah satu faktor lesunya para suporter lokal. Keberhasilan Rusia masuk ke babak 16 besar di Piala Dunia kali ini, setelah tiga turnamen sebelumnya selalu keok di babak penyisihan grup, menyengat publik tuan rumah. Mereka jadi lebih bersemangat membahas tim nasionalnya.

Saint Petersburg adalah salah satu penyelenggara pertandingan terbanyak selama Piala Dunia. Ada tujuh pertandingan di sini sejak penyisihan grup hingga laga terakhir untuk penentuan peringkat ketiga. Ketika kota-kota lain sudah berbenah karena jatah pertandingan habis, warga Saint Petersburg masih berkutat dengan euforia penyelenggara pertandingan dan ribuan suporter asing.

Habisnya jatah pertandingan di kota-kota penyelenggara Piala Dunia juga berdampak menyusutnya keriuhan. Kondisi sepi sempat terjadi di Yekaterinburg, kota di kawasan Ural, yang cuma kebagian empat pertandingan penyisihan grup. Ketika hari pertandingan di kota itu datang, penduduk kota seperti tumpah di jalan-jalan, stadion, dan fan fest.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah laga terakhir Meksiko melawan Swedia pada 27 Juni lalu, Yekaterinburg kembali menjadi kota yang lebih tenang. Para relawan Piala Dunia di sana pun tak lagi sibuk mengurusi para suporter yang berseliweran di jalan. “Paling ramainya di bandara, satu-dua hari beres mereka pulang,” kata seorang relawan.

Kazan juga mendadak sepi setelah perempat final, yang menjadi laga terakhir dari jatah enam pertandingan di kota itu, selesai digelar. Warga asing yang sebagian besar suporter itu pergi meninggalkan kota pulang ke negara asalnya. Atau, seperti para suporter Prancis, bepergian ke kota lain menyusul timnya yang menang. Tersisa para turis lokal dan mancanegara yang memang singgah di Kazan untuk berwisata.

Selama setidaknya dua minggu, Piala Dunia berhasil menyemarakkan masing-masing kota penyelenggara. Namun, layaknya sebuah pesta yang sudah selesai, yang tersisa adalah urusan beres-beres dan suasana rumah yang kembali tenang.

GABRIEL WAHYU TITIYGA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lazio Batal Rekrut Hugo Lloris, Capai Kesepakatan dengan Salernitana untuk Luigi Sepe

24 Agustus 2023

Penjaga gawang Tottenham Hotspur, Hugo Lloris. REUTERS/Scott Heppell
Lazio Batal Rekrut Hugo Lloris, Capai Kesepakatan dengan Salernitana untuk Luigi Sepe

Lazio mencari alternatif untuk Hugo Lloris karena pembicaraan dengan Tottenham Hotspur tak menemui kemajuan.


Mengenal Antoine Griezmann, Andalan Timnas Prancis Menjuarai Piala Dunia 2018

22 Maret 2023

Pemain Maroko Azzedine Ounahi berduel dengan pemain Prancis Antoine Griezmann pada laga Semi Final Piala Dunia 2022 antara Prancis vs Maroko di Stadion Al Bayt, Al Khor, Qatar, 14 Desember 2022. REUTERS/Hannah Mckay
Mengenal Antoine Griezmann, Andalan Timnas Prancis Menjuarai Piala Dunia 2018

Antoine Griezmann merupakan salah satu pahlawan di Timnas Prancis di Piala Dunia 2018. Berulang tahun ke 32 kemarin, simak kilas balik berikut.


Meski Bermasalah dengan Cedera, Paul Pogba Tak Akan Dilepas oleh Juventus

17 Maret 2023

Pemain Juventus, Paul Pogba. REUTERS/Massimo Pinca
Meski Bermasalah dengan Cedera, Paul Pogba Tak Akan Dilepas oleh Juventus

Paul Pogba bergabung dengan Juventus pada 2012 dan memenangi empat gelar Serie A dan dua Piala Italia.


Kawanan Belalang Menyerbu Tribun Saat Cristiano Ronaldo Memborong 4 Gol untuk Al Nassr. Pertanda Aneh?

11 Februari 2023

Pemain Al Nassr Cristiano Ronaldo. REUTERS/Ahmed Yosri
Kawanan Belalang Menyerbu Tribun Saat Cristiano Ronaldo Memborong 4 Gol untuk Al Nassr. Pertanda Aneh?

Cristiano Ronaldo melakukan penampilan hebat pertamanya bersama Al Nassr.


Serba Serbi Piala Dunia: Ada Robbie Williams dan Srigala Zabivaka di Piala Dunia 2018 Rusia

18 Juli 2022

Yekaterina Bocharova dan hasil kreasinya, Zabivaka, maskot Piala Dunia 2018. (moscow times)
Serba Serbi Piala Dunia: Ada Robbie Williams dan Srigala Zabivaka di Piala Dunia 2018 Rusia

Piala Dunia 2018 Rusia mempertemukan final Prancis dan Kroasia. Beberapa hal menarik Piala Dunia ke-21 ini, antara lain terdapat srigala Zabivaka.


Fakta-fakta Menarik Timnas Italia Lolos ke Babak Semifinal Euro 2020

6 Juli 2021

Timnas Italia lolos ke semifinal Piala Eropa (Euro 2020) berkat kemenangan tipis melawan Belgia. Mereka akan memperebutkan tiket final dengan melawan Spanyol di babak semifinal. Duel Italia vs Spanyol adalah pertemuan klasik dua tim besar yang kerap terjadi di babak-babak akhir Euro. Pool via REUTERS/Christof Stache
Fakta-fakta Menarik Timnas Italia Lolos ke Babak Semifinal Euro 2020

Timnas Italia menorehkan fakta-fakta menarik di Euro 2020. Salah satunya belum terkalahkan sejak fase grup.


Timnas: Menunggu Gebrakan Shin Tae-yong Sebelum Piala Dunia U-20

14 Juli 2020

Pelatih Shin Tae-yong (tengah) memimpin latihan tim nasional sepak bola Indonesia di Stadion Madya, kompleks Gelora Bung karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat malam, 14 Februari 2020. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Timnas: Menunggu Gebrakan Shin Tae-yong Sebelum Piala Dunia U-20

Debut awal kepelatihan Shin Tae-yong di tim nasional Indonesia diagendakan pada kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia U-19, Oktober-November.


Hampir 2 Tahun Lalu, ketika Piala Dunia 2018 Sukses Digelar Rusia

6 Mei 2020

Para pemain Prancis melemparkan pelatihnya Didier Deschamps ke udara setelah berhasil memenangkan gelar Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia, 15 Juli 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Hampir 2 Tahun Lalu, ketika Piala Dunia 2018 Sukses Digelar Rusia

Menjelang peringatan Piala Dunia 2018 digelar di Rusia. Pergelaran dipanasi berbagai isu miring tapi akhirnya bisa berjalan lancar dan sportif.


Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Penjaga gawang timnas Prancis, Hugo Lloris, mengajak dua putrinya untuk mencium trofi Piala Dunia yang telah diraih timnya setelah mengalahkan Kroasia dalam final Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia, 15 Juli. (AP Photo/Matthias Schrader)
Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.


Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Sepp Blatter berjalan meninggalkan ruang jumpa pers di markas FIFA di Zurich, Swiss, 3 Juni 2015. Blatter mundur setelah badan sepak bola dunia tersebut diguncang skandal korupsi. VALERIANO DI DOMENICO/AFP/Getty Images
Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.