Eriksson pernah dianggap sebagai pelatih papan atas dunia. Ia membawa Lazio juara Seria A Italia. Ia juga mencuatkan namanya sebagai pelatih asing pertama yang menangani tim nasional Inggris. Tetapi dalam menangani Pantai Gading, Eriksson terkenal rendah hati dan tidak sok tahu.
“Sebagai pemain, kami saling mengenal satu sama lain dalam waktu lama, kami tumbuh bersama dalam satu akademy,” kata Toure, Kamis (17/6). “Untuk bisa bermain bersama kamu harus bermain layaknya bermain dengan saudaramu. Eriksson membiarkan kami untuk melakukan apa yang kami inginkan, dan itulah yang terpenting. Kami suka dia sebab dia mirip dengan kami."
Pantai Gading hanya bisa menahan imbang Portigal tanpa gol di laga pertama. Tapi Toure menyatakan hal itu sudah cukup bagus karena Portugal merupakan tim yang bagus. “Itu adalah hasil yang bagus untuk kami, satu angka tidaklah buruk karena Portugal adalah salah satu tim terbaik di dunia,” ujarnya.
Toure berharap Pantai Gading terus menjaga momentum keberhasil menahan Portugal menjelang pertandingan melawan Brasil nanti. Ia bahkan ingin Pantai Gading bisa mengikuti jejak Ghana sebagai wakil Afrika yang bisa meraih kemenangan.
"Kami akan butuh pertahanan yang lebih baik melawan Brasil dan kami punya kesempatan di tangan kami.” katanya. “Tak ada tekanan untuk kami, kami tahu ada negara-negara papan atas dalam sepak bola yang menghamburkan uang cukup banyak untuk membangun tim. Negara-negara Afrika tidak punya fasilitas tapi kami masih bisa berjuang.”
GOAL | ARIS