Pemain berusia 22 tahun itu baru masuk di babak kedua, tapi langsung menunjukkan perannya dengan mencetak gol pembuka kemenangan El Tri atas Prancis.
Dengan gol itu, Hernandez mengikuti jejak kakeknya, Tomas Balcazar, yang juga pernah mencetak gol ke gawang Prancisdi Piala Dunia. Tapi, yang dialami Hernandez saat ini jauh lebih menyenangkan dibanding pengalaman sang Kakek saat itu.
Balcazar mencetak golnya buat Meksiko pada laga putaran pertama Piala Dunia 1954 di Swiss melawan Prancis yang saat itu diperkuat Raymond Kopa, tapi timnya akhirnya kalah 2-3 dan tersingkir dari turnamen.
Darah sepakbola memang mengalir kental di di keluarga Hernandez. Ayahnya, yang juga bernama Javier Hernandez, masuk dalam skuad Meksiko pada Piala Dunia 1986 yang digelar di negara mereka, tapi ia hanya jadi cadangan dan tak pernah diturunkan.
Ketjaman Hernandez sebagai striker mulai jelas terlihat musim lalu di mana ia membukukan 21 gol dari 28 penampilan buat Guadalajara untuk menjadi top skorer Liga Meksiko. Produktivitas itu pula yang membawanya ke Manchester United.
Ketajaman Hernandez juga berlaku di timnas Meksiko. Terlepas dari statusnya sebagai pemain cadangan, Hernandez mampu membukukan 8 gol dari 14 penampilan.
“Ini adalah buah dari semua kerja keras yang telah dilakukannya sejak mulai bermain bola di usia 8 tahun. Ia selalu menjadi anak yang penuh dedikasi. Apa pun yang telah diraihnya merupakan hasil usahanya sendiri. Kami hanya memberinya nasihat agar tak menjadi besar kepala,” tutur sang Kakek tentang Hernandez sebelum Piala Dunia 2010 digelar.
AP | A. RIJAL