Menurut penyerang 31 tahun itu, dia memang terlibat cekcok mulut dengan Domenech, Jumat lalu. Sang pelatih menyalahkannya cuma ngalor-ngidul saat Perancis takluk 0-2 oleh Meksiko di pertandingan kedua Grup A. Perdebatan panas antara Anelka dan Domenech berlangsung di depan seluruh pasukan dan staf Les Blues di ruang ganti Stadion Peter Mokaba, Polokwane, saat jeda waktu. "Seharusnya itu tidak keluar dari ruang ganti," kata penyerang Chelsea itu.
Harian olahraga Perancis L'Equipe membeberkan perdebatan itu dari seorang sumber di Tim Nasional Perancis. Anelka disebut berkata,
"Persetan denganmu, dasar anak jalang," saat Domenech menunjuk hidungnya akibat bermain buruk dan mengancam akan menggantinya di babak kedua.
Menghadapi hinaan itu, sang pelatih cuma berujar singkat, "OK, kamu keluar." Anelka, yang sudah menyumbang 14 gol dari 69 caps untuk Prancis, diganti Andre-Pierre Gignac. Keesokan harinya, Anelka tidak tampak di kamp pelatihan Prancis di Knysa, Western Cape.
Presiden Federasi Sepakbola Perancis Jean-Pierre Escalattes mengambil langkah tegas dengan memulangkan Anelka dari Afrika Selatan. "Perkataannya benar-benar tidak dapat diterima," katanya.
Anelka, Escalattes melanjutkan, menolak minta maaf. "Kami sudah tanyakan ke Domenech, memang benar kata-katanya seperti itu," ujarnya.
Dukungan untuk Anelka datang dari Kapten Perancis, Patrice Evra, "Saya dan Anelka terluka," kata bek kiri berusia 29 tahun itu, "tidak seperti rumor yang beredar di luar, dia sedih meninggalkan kami karena sangat mencintai Tim Perancis."
Sang kapten menyesalkan tulisan L'Equipe. "Masalahnya bukan kata-kata Anelka, tapi pengkhianat yang berbicara ke media," kata Evra. Menurutnya ada seseorang di dalam Tim Ayam Jantan yang ingin menyakiti Perancis.
Anelka berkeras menunjukkan kecintaannya pada Perancis. "Saya menghormati Perancis dan seluruh rekan di tim nasional setinggi-tingginya, tolong camkan itu," ujarnya.
REUTERS | REZA M