TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Mantan gelandang tim nasional Inggris, Paul Scholes, mendesak pelatih Roy Hodgson untuk memainkan Ross Barkley dalam setiap laga timnas Inggris pada Piala Dunia 2014. Scholes yakin bahwa Barkley punya permainan dan peran sebaik Wayne Rooney ketika Inggris bertarung pada Piala Eropa 2004.
Paul Scholes terkesan dengan permainan gelandang Everton itu saat Inggris menjalani laga uji coba menghadapi Ekuador, beberapa hari sebelum timnas Inggris bertolak ke Brasil. "Pada babak pertama, Barkley berlari dan, saya berpikir, 'Gila! Apakah dia Rooney?'," kata Paul Scholes, seperti dikutip The Guardian.com, Kamis, 12 Juni 2014. "Barkley membuat saya berpikir tentang Rooney pada Piala Eropa 2004."
Barkley, 20 tahun, tercatat telah enam kali membela Inggris dalam laga internasional. Adapun Rooney, yang saat Piala Eropa 2004 masih berusia 18 tahun, berhasil memukau dunia sepak bola lewat permainannya saat itu. Pada Piala Eropa 2004, Rooney menyumbang empat gol untuk Inggris.
Paul Scholes berharap Inggris tampil menyerang di Brasil dengan mengandalkan Barkley dan pemain sayap lincah dari Liverpool, Raheem Sterling. Menurut dia, ini adalah kesempatan bagi Hodgson untuk menunjukkan karakter permainan Inggris. "Katakan kepada dunia, 'Beginilah cara kami bermain, menyerang!',"
Eks gelandang Manchester United ini tak sependapat jika Hodgson membawa Barkley dan Sterling ke Brasil hanya agar keduanya menimba pengalaman. Scholes meminta Hodgson memainkan Barkley dan Hodgson. "Beberapa orang mungkin menganggap hal itu berisiko, tapi keduanya punya fisik yang bugar dan kemampuan merebut bola," tuturnya.
THEGUARDIAN.COM | PRIHANDOKO