TEMPO.CO, Salvador - Bagi penjaga gawang spanyol, Iker Casillas dan Xavi Hernandez, Piala Dunia 2014 akan menjadi Piala Dunia terakhir mereka sebagai pemain. Pada momen penting ini, keduanya berharap bisa kembali mempersembahkan trofi untuk negaranya. "Kami sudah memenangi banyak pertandingan dan kami berharap ini akan terulang kembali," kata Xavi, seperti ditulis The Guardian, Jumat, 13 Juni 2014.
Pada pertandingan melawan Belanda di Arena Fonte Nova, Sabtu dinihari nanti, Casillas, 32 tahun, dan Xavi, 34 tahun, akan diturunkan sebagai kapten dan wakil kapten tim nasional Spanyol. Keduanya sudah memperkuat Spanyol sejak tim U-20 dan merebut trofi juara dunia U-20 pada 1999.
Pada final Piala Dunia 2010, Casillas dan Xavi juga memperkuat La Furia Roja--julukan timnas Spanyol. Saat itu Casillas turut menyelamatkan gawang Spanyol dari gempuran skuad Belanda. Pada pertandingan nanti, Casillas yakin dia dan Xavi bisa kembali bermain cemerlang dan menyumbangkan kemenangan untuk Spanyol. "Kami yakin, dengan ambisi dan keinginan kuat, kami bisa mewujudkannya. Kami akan tunjukkan bahwa kami masih kuat," ujar Casillas.
Beberapa tahun terakhir, Spanyol telah memainkan gaya tiki-taka dan mengandalkan serangan cepat dan keras dari Xavi. Xavi yakin, dengan gaya permainan yang sama, timnya bakal menaklukkan lawan dan terus melaju ke putaran final. "Gaya kami jelas, kami mendominasi permainan. Kami ingin menjadi protagonis," tutur Xavi. Dia melanjutkan, "Akan menjadi kesalahan bila kami mengubah cara bermain kami."
Bagi Xavi, jalan menuju final Piala Dunia Brasil akan sangat ditentukan oleh pertandingan nanti malam. Pertandingan melawan Belanda itu sekaligus akan menjadi pembuktian pada pelatih Belanda, Louis van Gaal, yang juga menjadi pelatihnya di Barcelona. Meski gaya bermainnya sudah banyak dikenal Van Gaal, Xavi yakin tetap bisa memberi kejutan.
Xavi mengakui, di bawah asuhan Van Gaal, Belanda sudah jauh berkembang dibanding pada Piala Dunia 2010. Van Gaal juga mengubah pola permainan dari 4-3-3 menjadi 5-3-2. Dengan pola ini, pertahanan Tim Oranye, kata dia, bakal lebih sulit ditembus. "Namun saya membayangkan, pada pertandingan nanti, kami akan menguasai bola lebih banyak dari mereka."
Pada Piala Dunia kali ini, Spanyol berada di Grup B bersama Belanda, Cile, dan Australia. Meski tak masuk dalam tim favorit, Cile merupakan tim yang dipenuhi pemain muda. Sedangkan Australia, yang merupakan peringkat ke-62 dunia, merupakan tim underdog. Setelah era Harry Kewell berlalu, Australia menjadi timnas yang miskin bintang.
IRA GUSLINA SUFA I GUARDIAN
Berita lain:
Brasil Siap Hadapi Laga Pembuka
3 Pemain Kunci Laga Perdana Brasil-Kroasia
Jelang Pembukaan, Stadion Das Dunas Belum Rampung
Ossie Yakin Messi Bersinar di Piala Dunia