TEMPO.CO, Paris - Pemain Prancis, Frank Ribery, mengatakan ia menolak suntikan kortison. Suntikan ini direkomendasikan staf medis tim nasional Prancis agar dia bugar selama laga Piala Dunia 2014 berlangsung. "Saya tidak takut suntikan. Tapi aku tidak ingin suntikan kortison dari dokter Prancis. Aku tahu itu tidak baik," kata pemain 31 tahun tersebut seperti dilansir situs Guardian, Minggu, 15 Juni 2014.
Kortison adalah obat yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan di wilayah tertentu dari tubuh. Frank Ribery mengungkapkan hal ini setelah Kevin Le Gall, dokter tim nasional Prancis, mengatakan kepada wartawan di Brasil bahwa pemain Bayern Muenchen itu takut jarum. Karena itu, dia tidak ditawarkan bentuk pengobatan itu.
Le Gall sebelumnya mengkritik perlakuan Bayern Muenchen saat Frank Ribery mengalami cedera. Klub Jerman itu, kata dia, seharusnya mengistirahatkan Frank Ribery lebih lama agar cepat pulih. Dia mencontohkan diturunkannya Frank Ribery dalam laga final DFB Pokal melawan Borussia Dortmund, pertengahan Mei lalu. Padahal cedera yang dialami Ribery saat melawan Real Madrid pada akhir April lalu belum pulih. "Franck milik klub yang metode pengobatan untuk semua penyakit didasarkan pada suntikan," kata dia.
Frank Ribery, yang memiliki 16 gol dari 80 penampilan internasional, dipandang sebagai salah satu pemain paling penting buat timnas Prancis. Namun cedera yang dialaminya membuat dia terpaksa absen dalam skuad Didier Deschamps itu. Prancis akan memulai laga perdananya di Piala Dunia 2014 melawan Honduras pada Senin dinihari, 16 Juni 2014. Selain Honduras, Les Bleus tergabung di Grup E bersama Swiss dan Ekuador.
AMIRULLAH | GUARDIAN
Jadwal Pertandingan Senin, 16 Juni 2014
- 02.00 WIB: Prancis vs Honduras (Porto Alegro)
- 05.00 WIB: Argentina vs Bosnia (Rio de Janeiro)
- 23.00 WIB: Jerman vs Portugal (Salvador)