Oleh: Matias Ibo, Mantan Fisioterafis Tim Nasional
Piala Dunia selalu menghadirkan tantangan bagi pemain dari segi kebugaran. Terutama karena turnamen ini berlangsung pada Juni dan Juli yang merupakan masa istirahat kompetisi reguler di banyak negara. Faktor kebugaran ini pun akan jadi faktor penentu saat Jerman bertemu Portugal di Arena Fonte Nova, Salvador, dinihari nanti.
Pertama-tama ada faktor cuaca. Brasil merupakan negara tropis dengan suhu cukup panas. Untungnya saat ini tengah berlangsung musim dingin dengan temperatur mencapai sekitar 18-24 derajat Celsius, yang merupakan suhu paling efektif untuk bermain bola. Yang menjadi persoalan adalah tingkat kelembapan yang berbeda-beda.
Portugal lebih diuntungkan faktor cuaca ini karena negara ini berada di selatan Eropa dan langsung berbatasan dengan laut Mediterania. Sedangkan Jerman lebih dingin karena berada di utara. Portugal lebih terbiasa dengan udara yang panas dibandingkan dengan tim Jerman.
Namun, faktor cuaca dan iklim yang kejam baru akan mempengaruhi pemain pada pertandingan ke-3 atau lebih. Pada pertandingan perdana ini, yang akan lebih menentukan adalah kesiapan fisik mereka setelah menjalani musim kompetisi yang panjang.
Di kubu Jerman, sejumlah pemain sudah diganggu cedera, termasuk Manuel Neuer (cedera bahu), Philipp Lahm (otot kaki), Thomas Mueller (kelelahan). Masalah sama juga dihadapi Portugal, yang terancam kehilangan bintang mereka, Cristiano Ronaldo.
Ronaldo sudah mengalami cedera otot paha dan punggung saat membela Real Madrid. Hal ini merupakan gejala awal dari otot yang sudah capek. Ia kembali mengalami cedera dalam latihan Portugal beberapa hari lalu. Ia harus meninggalkan lapangan karena masalah lutut. Saya yakin bahwa masalah ini bukan di dalam lututnya, tetapi karena otot quadriceps-nya (otot paha bagian depan) yang sudah lelah.
Bila memaksakan tampil di laga ini, Ronaldo akan menghadapi risiko tak kecil. Ia kemungkinan akan kesulitan untuk mengikuti pertandingan kedua dan ketiga, mengingat kemampuan tubuh untuk recovery menjadi jauh lebih lambat.
Bila Ronaldo tak bisa diandalkan, Portugal bisa berharap pada Hugo Almedia. Pemain ini sangat kuat di udara dan berbahaya di dalam kotak penalti. Fisiknya juga sangat luar biasa. Ia pernah menjadi partner Miroslav Klose di Werder Bremen pada musim 2006/2007, bahkan menjadi pengganti Klose setelah pindah ke Bayern Muenchen.
Klose sendiri masih akan jadi andalan Jerman di lini depan. Ia hanya butuh dua gol lagi untuk menyamai rekor dari Ronaldo (Brasil) sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia. Usianya sudah 36 tahun. Secara fisik kebugarannya sudah menurun dibanding empat tahun yang lalu. Namun, naluri mencetak golnya masih sangat tinggi. Saat ini dia masih belum 100% fit karena baru sembuh dari cedera. Faktor ini akan sangat menentukan. Bila dia dipasang, maka di akan berhadapan dengan “Si Monster” Pepe yang terkenal dengan permainan kerasnya.
Jerman juga masih punya Thomas Mueller, pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2010. Ia juga memiliki masalah kebugaran, tapi ia diuntungkan sistem rotasi di Bayern Muenchen. Mueller akan menjadi senjata rahasia bagi Jerman di piala dunia ini. Dia akan menjadi pemain utama dalam formasi false 9.
Kebugarannya bisa dilihat bagaimana dia mencetak gol di menit ke-118 saat bertanding melawan Dortmund di final Piala Jerman. Dia masih bisa melakukan sprint dari tengah lapangan sebelum mencetak gol. Melakukan itu di akhir kompetisi yang panjang dan padat adalah hal yang luar biasa. Pada laga nanti secara fisik Mueller akan jauh lebih menonjol dibanding Ronaldo.
Pertandingan Portugal melawan Jerman akan menjadi suguhan yang menarik. Portugal memiliki keterbatasan secara kualitas dan kuantitas dibandingkan dengan Jerman. Karena itu pula, saya lebih menjagokan Jerman, yang merupakan tim favorit saya sejak kecil. Terutama karena secara fisik Jerman juga sangat superior.