TEMPO.CO, Jenewa - Komisioner Hak Asasi Manusia PBB Navi Pillay meminta para pemain sepak bola yang berorientasi seksual gay mendeklarasikan diri. Hal ini untuk membantu para penganut gay dan lesbian diterima di seluruh dunia.
"Saya mendorong pemain, olahragawan, untuk menyatakan orientasi seksual mereka tanpa rasa takut," kata Pillay kepada wartawan di Jenewa, Senin, 16 Juni 2014. (Baca juga: Jerman Menang, Angela Merkel Datangi Ruang Ganti.) "Itulah satu-satunya cara agar orientasi seksual mereka diterima masyarakat luas. Mereka adalah model yang berperan penting untuk mengirim pesan ini ke fan juga."
PBB secara institusi memang telah mengakui komunitas orientasi seksual sejenis, seperti gay dan lesbian. Bahkan PBB memperjuangkan komunitas ini diakui di seluruh negara.
Pillay melanjutkan, pada zaman sekarang, hal yang memalukan adalah menyembunyikan jati diri mereka. Dia berbicara soal kesetaraan dalam olahraga di sela-sela pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia PBB. Dalam kesempatan itu, Pillay juga berbicara menentang diskriminasi atas dasar ras atau cacat.
"Ada kesadaran yang meningkat bahwa memerangi diskriminasi membutuhkan lebih dari tindakan dangkal yang tidak mengubah sikap atau mengatasi akar penyebab ketimpangan," katanya kepada peserta pertemuan.
Piala Dunia tahun ini digelar di Brasil. Lalu, pada 2022, Qatar yang akan menjadi tuan rumah. Keduanya menuai kritik. Brasil dinilai terlalu mementingkan Piala Dunia ketimbang kesejahteraan rakyatnya.
Negara itu menggelar Piala Dunia dengan biaya US$ 11 miliar, sementara sekolah dan rumah sakit miskin masih terbatas. Sedangkan Qatar dikritik soal dugaan korupsi dan kesejahteraan buruh migran.
"Mereka mengambil risiko menjadi pelaku pelanggaran hak asasi manusia, termasuk penyalahgunaan dana publik, pekerja anak, penggusuran paksa, serta penghancuran dan eksploitasi seksual manusia," kata Pillay, tanpa menyebut nama kota tertentu.
"Acara olahraga harus merayakan sukacita, tapi tidak menimbulkan rasa iri dan penyalahgunaan," kata Pillay. (Baca: Portugal Dibantai Jerman, Bento Kritik Wasit)
ASIAONE | EKO ARI WIBOWO
Berita Lain
Penculikan Aktivis, Prabowo Masih Berutang
Penemu Rompi Anti-Kanker Terganjal Izin Edar
Solo Deklarasikan Gerakan Gemar Makan Gulai