TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Meksiko, Miguel Herrera, berani sesumbar. "Meksiko memiliki semangat yang tinggi. Kami datang ke sini (Brasil) untuk menang, tak peduli siapa pun yang akan kami hadapi," kata Herrera, Selasa, 17 Juni 2014.
Kepercayaan diri Herrera makin berlipat ganda saat ia mendengar kabar cederanya salah satu pemain Brasil, Hulk. Ahad lalu, gelandang Brasil ini meninggalkan lapangan latihan lebih cepat daripada pemain lain. Tanpa Hulk, Brasil akan kehilangan sedikit tajinya, terutama saat melakukan serangan balik.
Penjaga gawang Meksiko, Guillermo Ochoa, juga tak kalah optimistis dibanding pelatihnya. Menurut Ochoa, senjata utama melawan Brasil bukanlah skill mumpuni dan strategi jitu, melainkan mental. "Sebab strategi tidak akan jalan jika pemain nervous di lapangan," katanya.
Karena itu, ia meminta teman-temannya tidak memasuki lapangan pertandingan kecuali dengan hati riang. "Kami harus menghadapi mereka dengan pikiran bahwa ini hanya permainan," katanya. "Dengan begitu, kami bisa bermain lepas tanpa beban."
Ia mengatakan, karena disaksikan jutaan pasang mata, pertandingan di Piala Dunia juga menguras mental pemain. Untuk itu, seorang pelatih tak hanya membutuhkan pemain dengan skill hebat, tapi juga yang tahu caranya bersenang-senang.
Dari rekor pertemuan, kedua tim cukup berimbang. Dalam enam laga terakhir—tiga di antaranya adalah laga persahabatan—Brasil dan Meksiko sama-sama mengantongi tiga kemenangan.
Perkiraan pemain
Brasil (4-2-3-1)
Cesar; Alves, David Luiz, Silva, Marcelo; Paulinho, Gustavo; Ramires, Oscar, Neymar; Fred
Meksiko (5-1-3-1)
Ochoa; Aguilar, Rodriguez, Marquez, Moreno, Layun; Vasquez; Herrera, Dos Santos, Guardado; Peralta
BLEACHREPORT | DAILYMAIL | SUPERSPORTS | ANTO