TEMPO.CO, Sao Paolo - Alejandro Sabella akan membawa tim Argentina menghadapi Swiss pada babak 16 besar di Sao Paulo, Selasa, 1 Juli 2014. Ia berharap kembalinya ke Brasil memberikan keberuntungan.
Brasil bukan negara baru bagi pelatih berusia 59 tahun itu. Ia merupakan asisten Daniel Passarella di klub Brasil, Corinthians, pada 2005. Hanya saja karirnya di Corinthians hanya bertahan dua bulan.
Sabella adalah tangan kangan Passarella di sejumlah tim, termasuk Uruguay, River Plate, Monterrey (Meksiko), dan Parma (Italia).
Meski hanya sembilan minggu di Sao Paulo, Sabella memiliki banyak kenangan di stadion baru Corinthians. "Saya memiliki banyak kenangan di sini," katanya kepada Reuters.
"Saya tidak menghabiskan banyak waktu di sini, tapi Brasil adalah negara yang melelahkan untuk sepak bola. Anda harus memberikan semaunya ketika Anda bekerja untuk sepak bola, tapi di sisi lain Brasil adalah tempat yang indah," katanya.
Argentina dan Brasil adalah dua negara yang selalu bersaing di Amerika Latin. Namun Sabella mengatakan dalam sepak bola semua adalah saudara. "Kami berdua adalah kekuatan di Amerika Latin."
Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1950. Argentina, yang belum memenangkan kompetisi ini sejak 1986, adalah salah satu favorit. Tim Tango, julukan Argentina, akan menghadapi Swiss dan berusaha lolos ke perempat final menyusul Brasil yang sudah lebih dulu maju berkat kemenangan dari Cile, Sabtu lalu.
REUTERS | RAJU FEBRIAN