TEMPO.CO, Sao Paulo - Pelatih Amerika Serikat, Juergen Klinsmann, mengkritik pemilihan pengadil lapangan dalam laga antara timnya dan Belgia di babak perdelapan final Piala Dunia 2014, Selasa dinihari, 2 Juli 2014. Pertandingan ini akan dipimpin wasit Aljazair berusia 44 tahun, Diamel Haimoudi.
Klinsmann beralasan, Belgia akan mampu berkomunikasi dengan lebih baik dengan Haimoudi karena sama-sama berbahasa Prancis. Dia juga mengingatkan, Amerika menyingkirkan Aljazair pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. “Apakah ini teori yang pas? Tidak. Kami berharap ini tidak menjadi kekhawatiran,” kata Klinsmann.
Dia menyatakan mengerti FIFA kesulitan memilih wasit bagus untuk pertandingan ini. Klinsmann mengatakan mereka memberikan keuntungan bagi Belgia atas keraguan tersebut. Namun bekas penyerang Tottenham Hotspur itu menghormati keputusan pemilihan wasit dan berharap segalanya akan berjalan baik.
“Kami tahu dia sudah memimpin dua pertandingan dengan baik, dan kami berharap dia melanjutkan itu besok,” kata pelatih asal Jerman ini.
Amerika Serikat melaju ke babak 16 besar setelah lolos dari kepungan dua raksasa Eropa, yaitu Jermand an Portugal, serta satu tim Afrika, Ghana. Sedangkan Belgia menjadi pemuncak Grup H setelah membabat Aljazair, Rusia, dan Korea Selatan. Pertandingan Amerika Serikat melawan Belgia akan diselenggarakan di Arena Fonte Nova, Salvador, yang berkapasitas 51.900 penonton.
Klinsmann mengatakan timnya sedang berfokus pada pertandingan tersebut. Amerika Serikat, kata dia, menghormati Belgia, namun mereka tak takut karena ingin melangkah lebih jauh ke babak selanjutnya. “Saya percaya diri bahwa setiap pemain akan bermain maksimal dan kami akan meraih hasil positif.”
BBC | WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terkait
Lima Strategi Amerika untuk Kalahkan Belgia
Admir Mehmedi Ogah Tukar Jersey dengan Messi
Joachim Low Akui Jerman Kerepotan Hadapi Aljazair