TEMPO.CO, Aljir - Pelatih Aljazair, Vahid Halilhodzic, memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih tim nasional. Ia bersikeras mundur meski dirayu bertahan oleh presiden berkat sukses mengantar negara Afrika Utara itu lolos ke babak 16 besar Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Pelatih asal Bosnia itu memastikan keputusannya yang diumumkan dalam situs resmi Federasi Sepak Bola Aljazair (www.faf.dz), Senin, 7 Juli 2014.
Halilhodzic mendapat sambutan luar biasa berkat hasil yang dicapai Aljazair di Brasil. Bahkan Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika secara pribadi meminta ia bertahan.
Aljazair lolos sebagai runner-up Grup H. Setelah kalah 2-1 dari Belgia, yang menjadi juara grup, Aljazair lolos berkat kemenangan 4-2 dari Korea Selatan dan menahan Rusia 1-1. Langkah mereka dihentikan Jerman 2-1 pada laga 16 besar di Porto Alegre, Senin pekan lalu.
Halilhodzic mengatakan keputusannya karena, "Keluarga dan menginginkan tantangan baru." Pelatih 61 tahun itu disebut-sebut akan menjadi pelatih baru klub Turki, Trabzonspor. Mantan striker Yugoslavia itu beberapa kali mengatakan ia memang tidak akan memperpanjang kontraknya.
Aljazair sudah memasukkan nama pelatih Prancis, Christian Gourcuff, sebagai pelatih baru.
REUTERS | RAJU FEBRIAN