TEMPO.CO, Jakarta - Inggris akan berhadapan dengan Kroasia dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, Kamis dinihari WIB, 11 Juli 2018. Pertandingan akan digelar mulai pukul 01.00 WIB dan disiarkan Trans TV.
Ini jadi semifinal pertama Inggris sejak Piala Dunia 1990. Saat itu, mereka harus puas finis di peringkat keempat. Kini, peruntungan mereka bisa berbeda.
Pelatih Manchester United Jose Mourinho, termasuk yang meyakini hal ini. "Inggris punya peluang emas lolos ke final, bahkan juara. Tak ada yang mustahil," kata dia.
Baca: Jadwal Siaran Langsung Semifinal Piala Dunia 2018
Pelatih 55 tahun itu bukan asal bicara manis lantaran mencari nafkah di Inggris. Mourinho punya alasan kuat kenapa ia menjagokan Inggris. Menurut dia, skuad pemain Inggris didominasi pemain muda dengan rata-rata usia 26 tahun.
Muda saja tidaklah cukup. Menurut dia, Jesse Lingard dan kawan-kawan sudah kenyang akan pengalaman di kompetisi terketat di dunia, yakni Liga Primer Inggris, serta Liga Champions.
Toh begitu, bekas pelatih Real Madrid itu mengingatkan skuad pemain jempolan saja bukan jaminan bisa tampil baik. Ada faktor lain, seperti kekompakan tim dan keberuntungan.
Baca: Semifinal Piala Dunia 2018: Ini Head to Head Inggris Vs Kroasia
Soal keberuntungan, Inggris cukup teduh di bawah payung Dewi Fortuna. Mereka relatif mendapat lawan yang enteng sejak fase grup. Berada di Grup G, Inggris ditantang lawan tak sepadan, yakni Tunisia dan Kosta Rika. Mereka kalah oleh Belgia.
Beranjak ke babak 16 besar, Inggris berduel melawan Kolombia yang punya kualitas pemain hampir sama kuat. Inggris lolos setelah imbang 1-1 dan unggul di babak tostosan. Selanjutnya, di babak perempat final, mereka bertemu dengan lawan yang tergolong mudah, yakni Swedia.
Dalam laga di Samara, Inggris tampil dominan. Kekuatan fisik pemain muda Tiga Singa berbicara banyak dalam laga tersebut. Harry Maguire dan rekan-rekan tampil beringas tanpa lelah. Tak cuma galak, Inggris juga kuat di semua lini.
Baca: Piala Dunia 2018: Reformasi Southgate di Sepak Bola Inggris
Buktinya, mereka dengan mudah merebut bola dari kaki Andreas Granqvist dan kawan-kawan. Ditambah lagi, penampilan apik Jordan Pickford di bawah mistar sukses menangkal terjangan bola lawan. Inilah generasi sepak bola Inggris hasil gemblengan Liga Primer, kompetisi paling ketat sejagat, yang mulai berputar sejak 1992.
Gelandang Tiga Singa, Eric Dier, mengakui anggapan tersebut. Kesediaan tim-tim Inggris memakai jasa pemain muda lokal dalam beberapa tahun terakhir membuahkan hasil manis. "Kami mampu bermain dengan perilaku baik, komitmen, dan mental kuat," kata pemain 24 tahun itu.
Dier pun yakin skuad Inggris saat ini masih bisa berkembang lagi di luar Piala Dunia 2018. Menurut dia, timnya punya ambisi besar menggapai prestasi tertinggi.
Baca: Kroasia Vs Inggris, Luka Modric Waspadai Bola Mati
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, juga yakin tim asuhannya masih bisa berkembang lebih bagus lagi. "Skuad ini bukan cuma punya kualitas dan mental kuat. Mereka juga pekerja keras. Sesuatu yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh pasti berbuah manis," kata pelatih 47 tahun itu.
INDEPENDENT | BBC | INDRA W