Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelatih Paling Antik  

image-gnews
Diego Maradona. AP/Ricardo Mazalan
Diego Maradona. AP/Ricardo Mazalan
Iklan
TEMPO Interaktif, Kalau Anda bukan fan berat sepak bola, tidak masalah. Piala Dunia menyuguhkan aneka hiburan. Warga Amerika Serikat misalnya, menjadikan pertandingan paling meriah di jagat ini sebagai alasan buat menenggak bir menjelang tengah hari. Buat mereka yang menonton langsung di sana, ajang ini kerap dijadikan sarana buat menggaet cewek-cewek seksi mancanegara.

Singkat kata, Piala Dunia merupakan tontonan paling meriah dan menghibur di kolong langit ini. Tak terkecuali melihat polah dan penampilan para pelatih yang kebanyakan seram, misterius, dan nyeleneh. Ada yang bergaya mirip atlet zaman baheula, ada yang doyan ngerokok, demen bikin ribut, atau bahkan tergila-gila model cukuran cepak ala tentara.

Siapa saja pelatih itu? Kira-kira inilah orangnya.

1. Pim Verbeek (Australia)
Pelatih asal Belanda berusia 54 tahun ini tak banyak dikenal ketika ditunjuk sebagai pelatih tim Australia 18 bulan silam. Verbeek malah menjadi pilihan kedua, atau bahkan ketiga, Federasi Sepak Bola Australia (FFA). Penunjukan pelatih konservatif---mengutamakan keindahan dan disiplin---ini alhasil disambut cibiran.

Terbukti ketika skuad Socceroos--sebutan tim Australia--digilas Der Panzer Jerman 0-4, sejumlah media Australia mencerca Verbeek. Segudang julukan disematkan. Mulai Pimbecile (Pim yang Dungu) sampai Grim Pim (Pim yang Suram). Ibarat nila setitik rusak susu sebelanga, kekalahan Australia seolah menghapus kisah sukses Pim membawa Australia ke Piala Dunia.

2. Diego Armando Maradona (Argentina)
Legenda sepak bola Argentina berusia 49 tahun ini bukan cuma salah satu pemain terbaik di dunia, melainkan juga sosok pelatih yang kerap melakukan hal-hal aneh. Bergaul dengan pemimpin Kuba, Fidel Castro, atau menabrak wartawan dengan mobil Mini Cooper miliknya. Itu sebabnya, ketika Maradona menjadi pelatih Argentina pada 2008, banyak orang mencemoohnya.

"Maradona mau jadi pelatih karena lagi bokek," ujar sang legendaris Pele. Maklum saja, temperamennya yang tak stabil itu berbuntut pada penampilan Argentina yang tidak konsisten. Terbukti Argentina terseok-seok saat akan menuju ke Afrika Selatan. Dan, dengan sederet pemain berbakat, Argentina kemarin hanya mampu menjaringkan satu gol ke gawang Nigeria.

3. Dunga (Brasil)
Bekas pemain nasional Brasil bernama asli Carlos Caetano Bledorn Verri ini menuai kritik semenjak melatih tim Negeri Samba pada 2006. Media di Brasil mencap bekas gelandang 46 tahun ini mengkhianati komitmen nasional untuk bermain indah (jogo bonito) lantaran "mem­buang" Ronaldinho, Adriano, dan Alexandre Pato.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dunga, yang sejak menjadi pemain dikenal sebagai sosok kaku dan keras, malah membuat kebijakan superketat terhadap para pemainnya. Menggelar latihan tertutup dan anggota timnya dilarang bertemu dengan media. Lihat saja potongan rambutnya yang cepak ala tentara dan setelan yang dipakainya saat Brasil melawan Korea Utara kemarin, yang berakhir dengan skor 2-1.

4. Matjaz Kek (Slovenia)
Kendati dikenal sebagai bek tangguh, pelatih 48 tahun ini semasa mudanya cuma sekali memperkuat tim nasional Slovenia, 1992. Karena itu, banyak yang meragukan kemampuannya ketika bekas DJ radio ini meneken kontrak sebagai pelatih pada Januari 2007. Namun gayanya yang eksentrik bak pemimpin gerakan ekstrem di Slovenia pasca-Yugoslavia membuat skuadnya berapi-api. Aljazair pun takluk 0-1.

5. Bob Bradley (Amerika Serikat)
Berhentilah melihat kami! Berhentilah melihat kami! Kita mungkin tidak memiliki silsilah sepak bola yang paling mulia di dunia ini, tapi kami bangga karena punya pelatih mirip tengkorak hidup dan menyeramkan pada Piala Dunia 2010. Raut wajahnya yang tirus dan tatapannya yang dingin membuat pelatih 52 tahun ini mirip penjaga kamp konsentrasi.

Kendati dikritik karena terlalu memperagakan sepak bola konservatif, toh Bradley mampu membawa Amerika Serikat memiliki fondasi yang cukup kuat. Sejak dipimpin Bradley pada Januari 2007, setidaknya Amerika Serikat meraih 34 kemenangan, 16 hasil imbang, dan enam kekalahan. Termasuk menahan imbang skuad Inggris 1-1.

6. Kim Jong-hun (Korea Utara)
Meskipun gaya pakaiannya tak sekarismatis pemimpin terkasih Kim Jong-il, toh gayanya tak jauh panggang dari api. Pelatih 53 tahun ini dikenal emosional. Ia mungkin mengantongi kartu merah lebih banyak daripada pemainnya. Nyatanya, pelatih yang miskin pengalaman internasional ini mampu menggenjot mental timnya.

Karena itu, meski minim pengalaman mancanegara, anak asuhnya tangguh dalam menghadapi tim langganan juara Piala Dunia, Brasil. Korea Utara berhasil menyarangkan satu gol ke gawang Brasil pada menit ke-88 setelah ketinggalan 0-2. Pertandingan berakhir 1-2.


| ANDREE PRIYANTO [PELBAGAI SUMBER]

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.