Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunakan Video, FIFA!

image-gnews
Fabio Capello.  REUTERS/Eddie Keogh
Fabio Capello. REUTERS/Eddie Keogh
Iklan
TEMPO Interaktif, JOHANNESBURG - Fabio Capello tak mampu memendam kegusarannya. Pelatih tim nasional Inggris itu menyalahkan wasit Jorge Larrionda dari Uruguay karena tidak mengesahkan gol Frank Lampard pada menit ke-38 dalam laga 16 besar melawan Jerman, Senin lalu.

"Keputusan untuk tidak mengesahkan gol itu adalah hal penting dalam laga ini," kata Capello. "Aku tidak memahami kenapa tak ada teknologi. Dengan adanya teknologi, kita tidak perlu berdiri di sini dan berdebat itu gol atau bukan gol."

Capello, bagaimanapun, telah gagal memberikan prestasi kepada Inggris. Tapi alasannya soal penggunaan video sepenuhnya benar. Sudah begitu banyak kejadian bola masuk gawang tapi tidak disahkan wasit. Kiper Jerman, Manuel Neuer, pun mengakui bahwa bola tendangan Lampard sebenarnya sudah melewati garis gawang. "Aku sadar itu mungkin tipis, tapi aku yakin itu telah melewati garis," katanya.

Keraguan akan reputasi wasit memang muncul di Piala Dunia kali ini. Beberapa keputusan kontroversial telah terjadi. Misalnya kartu merah untuk gelandang Australia, Harry Kewell, sekaligus pemberian penalti kepada Ghana dalam laga Grup D; disahkannya gol pemain Meksiko, Javier Hernandez, ke gawang Prancis, padahal Hernandez dalam posisi offside; serta dianulirnya gol gelandang Amerika Serikat, Maurice Edu, ke gawang Slovenia, padahal Edu jelas dalam posisi onside.

Tidak disahkannya gol Lampard, mau tak mau, membuat desakan kepada FIFA agar menggunakan rekaman video sebagai mekanisme peninjauan kembali dalam sepak bola menguat lagi. FIFA selama ini berkukuh tidak mau menggunakan teknologi dalam laga sepak bola. Alasannya adalah penggunaan teknologi tidak manusiawi. Keputusan wasit, bagaimanapun kelirunya, tidak bisa digugat dan dibatalkan.

"Tolong jangan masukan teknologi. Semua wasit tetaplah manusia dan kami tidak akan menggunakan monitor untuk menghentikan laga dan melihat kami salah atau benar," kata Presiden FIFA Sepp Blatter pada Desember tahun lalu.

Argumentasi Blatter sebenarnya rapuh. Harus diingat bahwa wasit bertugas mengawasi lapangan yang luas, jalannya pertandingan modern yang semakin cepat, serta trik dan keuletan para pemain yang kian beragam. Karena itu, kesalahan wasit harus diminimalkan agar tidak mengotori pertandingan dan merusak integritas sepak bola sebagai olahraga dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggunaan rekaman video penting dalam sepak bola modern. Rekaman video itu bisa menjadi dasar peninjauan kembali keputusan wasit yang salah. Misalnya penganuliran gol yang tidak adil, kartu merah yang salah, atau keputusan posisi offside yang tidak tepat. Penghentian laga selama dua menit untuk melihat rekaman juga bukan masalah besar daripada laga juga terhenti dua menit karena protes pemain.

Selain rekaman video, penggunaan cip yang ditanam pada bola juga perlu dipertimbangkan untuk mengetahui apakah bola sudah melintas garis gawang atau belum.

Di luar penggunaan teknologi, hal lain yang perlu diperbaiki adalah penambahan wasit. Akan sulit mengandalkan satu wasit untuk mengawasi begitu banyaknya kejadian di dalam lapangan sepak bola yang luas. Liga Basket Amerika saja sudah menggunakan tiga wasit untuk lapangan yang luasnya hanya sepertiga lapangan sepak bola. Sisi garis belakang gawang juga membutuhkan asisten wasit, sehingga kejadian-kejadian di dalam kotak penalti, terutama di garis gawang, bisa diamati dengan lebih cermat. GOAL|BBC|YAHOOSPORT|ARIS M

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mesut Ozil. REUTERS/Kenan Asyali
Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.


Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Juventus mendapatkan Sami Khedira secara gratis setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Real Madrid pada 2015. Hingga saat ini Khedira tetap jadi andalan di lini tengah Juventus. Instagram/@sami_khedira6
Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.


Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Kiper sekaligus kapten Prancis, Hugo Lloris, memegang trofi Piala Dunia saat pesta penyambutan di Istana Presiden Elysee, Paris, 16 Juli 2018. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.


Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia.
Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.


Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Ekspresi kiper Leicester, Kasper Schmeichel, dalam pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa di Stadion Villa Park, 16 Januari 2016. Reuters / Darren Staples
Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.


3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.


Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Striker klub Real Madrid, Cristiano Ronaldo membawa bola saat ikuti sesi latihan bersama rekan setimnya di Yokohama, Jepang, 14 Desember 2016. REUTERS
Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.


River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

FIFA (Federation Internationale de Football Association). (logos.wikia.com)
River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.


Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Reaksi pemain Uruguay, Luis Suarez, setelah gagal mencetak gol  dalam pertandingan persahabatan melawan Kosta Rika di Montevideo, Uruguay, 13 November 2014. Uruguay kalah lewat adu penalti 6-7. AP/Matilde Campodonico
Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.


Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Lionel Messi (kiri) dan Sergio Aguero melakukan peregangan jelang pertandingan melawan Belanda pada semifinal piala dunia di Brazil, 8 Juli 2014. REUTERS/Dylan Martinez
Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.