TEMPO.CO, Zurich - Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA memiliki solusi untuk memberantas masalah doping pada perhelatan Piala Dunia 2014 di Brasil. Salah satunya melakukan kerja sama dengan Badan Anti-Doping Dunia atau World Anti-Doping Agency (WADA) dalam hal akreditasi laboratorium yang digunakan untuk menganalisis sampel darah dan urine para pemain sepak bola di Brasil tahun 2014.
Dikutip dari situs resmi FIFA, Rabu, 13 November 2013, FIFA dengan resmi mencabut akreditasi laboratorium LADETEC di Rio de Janeiro. Nantinya, FIFA akan mengirim tiap sampel darah dan urine pemain ke laboratorium FIFA di Lausanne, Swiss. Sebelumnya, WADA mengatakan bahwa laboratorium LADETEC tidak akan mampu mencapai akreditasi ulang dari WADA.
LADETEC sendiri sempat mengatakan siap menjadi tempat untuk menganalisis sampel urine dan darah dari para pemain sepak bola untuk mencegah penggunaan doping.
FIFA tidak memiliki pilihan lain kecuali memindahkan analisis sampel ke luar Brasil. Laboratorium LAD di Lausanne, Swiss, menjadi pilihan terakhir FIFA untuk menjadi tempat analisis sampel darah dan urine para peserta Piala Dunia 2014.
FIFA juga mengatakan, pada Piala Dunia 2014, analisis terbaik akan diberikan FIFA bekerja sama dengan WADA. Menurut situs resmi FIFA, federasi itu akan terus berusaha maksimal memiliki strategi baru untuk perang melawan doping, salah satunya melalui modul steroid yang didapat dari paspor biologi olahragawan.
FIFA.COM | GALIH PRASETYO
Berita Terpopuler:
Wenger: Ronaldo Lebih Hebat daripada Messi
MU Akan Beri Kagawa untuk Dapatkan Reus
Jelang Dua Laga Persahabatan, Inggris Coret Duo MU
Timnas U-23 Kalahkan Klub Hong Kong 3-0
Ini Alasan Jerman Panggil Weidenfeller