TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) meluncurkan kampanye media sosial untuk melawan diskriminasi dan rasisme selama Piala Dunia 2014 di Brasil. Ketua FIFA bidang pencegahan rasisme dan diskriminasi, Jeffrey Webb, mengatakan, sejak tahun lalu, lembaganya telah mengeluarkan aturan dan sanksi yang tegas terhadap pelaku tindakan tersebut berupa pengurangan poin hingga dikeluarkan dari kompetisi.
"Kami mengundang seluruh suporter di penjuru dunia untuk mengirim foto selfie," ujar Jeffrey seperti ditulis Fifa.com, Rabu, 11 Juni 2014.
Menurut Jeffrey, foto selfie yang dikirimkan para suporter akan dipilih secara acak untuk ditampilkan pada layar lebar sebelum laga kickoff babak perempat final di empat stadion: Estadio Nacional, Arena Fonte Nova, Castelao, dan Maracana.
Siapa saja bisa berpastisipasi dengan cara mem-posting foto di akun Facebook, Twitter, atau Instagram pada 4 Juli 2014, yakni saat hari antidiskriminasi FIFA dimulai. Obyek foto harus memegang spanduk bertuliskan "#SayNoToRacism". Spanduk ini dapat diunduh para suporter di situs FIFA dengan pilihan warna sesuai selera. "Tapi Anda juga bebas membuatnya sendiri. Hanya, pastikan tagar #SayNoToRacism-nya terlihat."
Jeffrey mengatakan semakin banyak partisipan berarti semakin menunjukkan kepada dunia bahwa komunitas sepak bola di seluruh dunia bersatu melawan rasisme. Kampanye serentak ini juga memperlihatkan pesan tegas bahwa tak ada tempat untuk rasisme di dunia sepak bola.
Kampanye lewat foto selfie ini, kata Jeffrey, merupakan bagian dari program kampanye antidiskriminasi FIFA. Pesan ini juga akan disebarluaskan melalui beberapa stasiun televisi dunia selama musim Piala Dunia 2014 di Brasil.
IRA GUSLINA SUFA | FIFA
Berita Lain
Moderator Debat Capres Jawab Kritik Lewat Twitter
Diklaim Kerap Mengajar, SBY Dapat Gelar Guru Besar
Krisdayanti: Jokowi Harus Perhatikan Perempuan