TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Membuat replika piala ini, kata Jarbas Meneghini, tidaklah sulit. Setelah selesai dibuat dengan cetakan yang dia buat sendiri, Jarbas tinggal mewarnainya dengan warna emas. Sekaleng cat semprot pun bisa dipergunakan untuk banyak piala.
Membikinnya gampang, menjualnya juga gampang. Saat awal-awal mengenalkan produk, dia membawa beberapa piala palsu itu dan diberikan kepada para pemain sepak bola Brasil yang pernah ikut membawa Selecao juara dunia. “Yang pertama saya berikan kepada Dunga, yang menjadi inspirasi saya,” katanya. (Baca: Berkah Bisnis Replika Trofi Piala Dunia)
Meski harus menunggu kesempatan bertemu dengan pemain, Jarbas mengatakan, waktu itu dirinya tidak pernah kesulitan mendapati pemain yang diincarnya. “Umumnya mereka senang, kok, diberi piala bikinan saya ini.”
Terbukti benar adanya. Setelah Dunga, berturut-turut nama besar lainnya menerima piala itu dengan senang hati. Ronaldo, Romaria, Ronaldinho, bahkan bintang Brasil yang paling hot saat ini, Neymar, menerima dengan senang hati piala pemberian Jarbas. “Felipao pun mau bertemu dengan saya,” katanya riang sambil menunjukkan fotonya saat bertemu dengan Felipe Scolari.
Kini, selain banyak uang masuk, ketenaran pun memeluknya. Tapi ternyata dia belum puas. Saat ini, selain membuat trofi Piala Dunia dan Jules Rimet—trofi piala sebelumnya, Jarbas mulai membuat trofi lain. Di antaranya Copa America dan Libertadores atau kejuaraan antarklub Amerika Latin.
“Saya sudah mulai membuat, tapi saya istirahat dulu. Nanti, setelah Piala Dunia ini usai, saya akan mulai lagi,” katanya sambil menunjukkan replika piala yang jauh dari bentuk aslinya. “Nanti pasti mirip.”
IRFAN BUDIMAN (RIO DE JANEIRO)